Pixel Codejatimnow.com

Januari-September 2020, SIG Catatkan Kenaikan Laba Bersih 19,1 Persen

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)

jatimnow.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengumumkan Kinerja Keuangan Perseroan periode Januari hingga September tahun 2020 (“9M20”) dengan ringkasan sebagai berikut:

Kinerja Keuangan Konsolidasian (9M20):

Pendapatan tercatat sebesar Rp 25,63 Triliun, turun 8,9 persen dibandingkan periode yang sama Tahun 2019 sebesar Rp 28,12 Triliun.

Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 17,39 Triliun, turun 11,5 persen dibandingkan periode yang sama Tahun 2019 sebesar Rp 19,64 Triliun.

Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 1,54 Triliun naik 19,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 1,29 Triliun.

Ditengah kondisi Pandemi Covid-19 saat ini, yang berdampak pada penurunan konsumsi semen nasional, serta perlambatan proyek infrastruktur, SIG mampu menjaga kinerja dengan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 19,1 persen pada periode 9 bulan 2020.

Baca juga:
Optimisme Konsumen Kota Malang Terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat pada Februari

"Peningkatan kinerja keuangan tersebut dicapai melalui berbagai inisiatif strategis, baik cost leadership, integrasi berbagai fungsi strategis serta penurunan beban bunga akibat refinancing program yang dilaksanakan pada semester II Tahun 2019," kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni dalam siaran pers yang diterima redaksi, Rabu (4/11/2020).

Vita Mahreyni mengungkapkan meskipun pendapatan turun 8,9 persen, SIG berhasil membukukan penurunan biaya pendapatan sebesar 11,5 persen pada 9M 2020.

"Dengan menjaga efisiensi biaya, seperti pengelolaan bahan baku dengan optimalisasi komposisi bahan baku dan bahan penolong, integrasi pemasaran, distribusi, dan fungsi pengadaan, serta memanfaatkan limbah industri sebagai alternatif sumber bahan baku," tandasnya.

Baca juga:
Samator Indo Gas Perluas Jaringan Kalahkan Perusahaan Multinasional