Pixel Codejatimnow.com

Terpapar Covid-19, Satu Nakes RSUD Jombang Meninggal

Editor : Redaksi  Reporter : Achmad Supriyadi
Ilustrasi
Ilustrasi

jatimnow.com - Satu orang tenaga kesehatan (nakes) RSUD Jombang meninggal dunia akibat terpapar virus corona atau Covid-19 pada Minggu (1/11/2020).

Nakes tersebut yakni KS bertugas sebagai asisten operator di kamar operasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Jombang.

Direktur RSUD Jombang Pudji Umbaran mengatakan, nakes yang terpapar itu sempat menjalani perawatan selama 10 hari di ruang khusus, dan hasil tes swab menyatakan positif Covid-19.

"Salah satu nakes kami meninggal dunia, kemarin. Beliau sempat kami rawat di ruang isolasi hampir 10 hari, awalnya kisaran tanggal 22 Oktober kemarin, yang bersangkutan panas mendadak. Hasil swab ternyata positif," kata Pudji, Senin (2/11/2020).

Pudji menambahkan, pihaknya langsung melakukan tracing di bagian IGD RSUD Jombang, namun tidak ditemukan ada pegawai atau tenaga medis yang terinfeksi virus corona.

"Kami sejak awal langsung melakukan tracing di tempat beliau bekerja, semua kita screening dan swab, alhamdulilah hasilnya negatif. Kemungkinan dia mendapatkan penularan infeksi ini dari luar," terangnya.

Baca juga:
Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu

Masih kata Pudji, almarhum punya aktivitas lain selain bekerja di RSUD Jombang dan harus sering pergi ke pasar.

"Beliau punya aktivitas jualan di rumah yang menuntut harus sering kulakan di pasar. Ada kemungkinan yang bersangkutan tertular di pasar," ungkapnya.

Selama masa pandemi Covid-19, sambung Pudji, sebanyak 15 tenaga kesehatan dan pegawai RSUD Jombang terpapar virus corona, dan satu meninggal dunia.

Baca juga:
Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi

"Mungkin sekitar 10 sampai 15 orang yang pernah kita rawat. Semua rata-rata terpapar di luar dan bukan terpapar di dalam. Semua sembuh, hanya mas KS ini yang berujung meninggal dunia," bebernya.

Pudji berharap, meninggalnya tenaga medis ini bisa dijadikan pembelajaran penting untuk masyarakat supaya patuh dengan protokol kesehatan.

"Kita harus ingatkan kepada masyarakat luas, bahwa Covid ini belum selesai. Penularan bisa terjadi dimana-mana, tempat yang terjadi kerumunan seperti di pasar, mall dan tempat hiburan, maka semua harus tetap menggunakan protokol kesehatan baik pedagang maupun pembelinya," pungkas Pudji.