Pixel Codejatimnow.com

Ingin Menangi Pilwali, Kader Tua PDIP Surabaya Mulai 'Turun Gunung'

Editor : Redaksi  Reporter : Budi Sugiharto
Saleh Ismail Mukadar (baju hitam) saat memimpin deklarasi 'Posko Banteng Lawas' di Surabaya
Saleh Ismail Mukadar (baju hitam) saat memimpin deklarasi 'Posko Banteng Lawas' di Surabaya

jatimnow.com - Kader-kader tua atau senior PDI Perjuangan (PDIP) di Surabaya 'turun gunung' dengan keinginan menang di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020. Mereka menggerakkan 'Posko Banteng Lawas' untuk menggalang suara.

Deklarasi 'Posko Banteng Lawas' dilakukan Kamis (22/10/2020) dipimpin Ketua DPC PDIP Surabaya periode 2005-2010 Saleh Ismail Mukadar dan mantan wali kota Surabaya yang kini menjadi anggota DPR RI, Bambang DH.

Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, kehadiran para kader senior membuat gerak pemenangan jago PDIP yaitu Eri Cahyadi-Armudji (Erji) kian melaju kencang.

"Beliau-beliau adalah pejuang partai. Bahkan sejak era orde baru di mana Ibu Megawati Soekarnoputri dikuyo-kuyo oleh rezim. Beliau-beliau kenyang pengalaman dan punya akar yang kuat. Tentu ini semakin memperkencang gerak pemenangan Mas Eri dan Cak Armudji, yang tak lain adalah kemenangan rakyat," ujar Adi seperti dalam siaran pers yang diterima redaksi.

Adi menambahkan, para 'banteng lawas' mempunyai pengaruh di kalangan Sukarnois, rakyat kecil dan kaum nasionalis.

"Kerja gotong royong memastikan bahwa kekuatan rakyat, wong cilik di kampung-kampung akan mampu mengalahkan kekuatan politik yang mengandalkan uang dan tradisi transaksional semata dalam Pilkada 9 Desember mendatang," jelas Adi.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Dalam deklarasi dukungan dari para 'banteng lawas' itu, Saleh Ismail Mukadar menyebut bahwa kepentingan wong cilik di Surabaya harus terus dibela.

"Kami turun tidak sekadar untuk memenangkan. Kami semua tergerak karena ingin kepemimpinan PDI Perjuangan di Surabaya terjaga, yaitu kepemimpinan yang pro wong cilik, yang welas asih, yang menjaga kebhinnekaan. Itu semuanya harus dijaga," ujar Saleh.

"Yang namanya banteng, sampai kapan pun ya tetap banteng. Maka kami solid bergerak bersatu," tambahnya.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Saleh mengatakan, para 'banteng lawas' harus berjuang sekuat tenaga membela wong cilik.

"Banteng berdiri di garis terdepan untuk membela wong cilik dan rakyat kebanyakan," tegas Saleh.