jatimnow.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu menyiapkan dana Rp 390 juta sebagai honor tim pemulasaraan jenazah Covid-19 dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2020 untuk kuota 30 titik lokasi pemakaman.
Meski sempat molor, Kepala Dinsos Kota Batu, Ririck Masruri berkomitmen segera mencairkan honor tersebut kepada relawan yang berasal dari anggota Tagana, PMI dan masyarakat umum tersebut.
"Saat ini masih dalam tahap pendataan agar segera diajukan ke pemerintah dan segera dibayar. Kerlambatan karena masih tahap PAK. Sesuai SK, setiap relawan akan mendapatkan Rp 750 ribu tiap titik dengan total ada 12 titik yang belum terbayar," jelas Ririck, Selasa (20/10/2020).
Ririck menambahkan, setiap tim ada 30 petugas yang terbagi mulai penggali kubur, pengangkat keranda dan pembaca doa. Untuk penentuan titik yang disetujui setelah adanya laporan dari pihak RS yang ditunjuk serta laporan kepolisian untuk memastikan jenazah memang meninggal akibat Covid-19.
Baca juga:
Relawan Prabowo-Gibran Madura Cukur Gundul dan Sembelih Sapi
Meski di daerah lain menjadi kewenangan BPBD, tapi di Kota Batu sesuai instruksi Sekretaris Daerah (Sekda) menjadi tanggungjawab Dinsos. Dia berharap honor bisa segera cair, karena perjuangan para relawan sangat berisiko dan rawan terpapar Covid-19.
"Dokumen pemulasaran sudah kita terima setiap ada pemakaman dan segera kita cairkan. Tapi saya khawatir jika anggarannya nanti tidak cukup, karena dinsos hanya memberikan kuota 30 titik. Sekarang belum tau cukup atau tidak," ungkap Ririck.
Baca juga:
TPD Jatim Kerahkan Ribuan Relawan Kawal Suara Ganjar-Mahfud di TPS
Menanggapi itu, salah satu relawan dari PMI Kota Batu, Dodik Zakaria membenarkan jika belum menerima honor terhitung mulai bulan September 2020. Sejauh ini yang sudah cair ada 8 titik tapi dari anggaran tanggap darurat bencana.
"Kalau yang 8 titik sudah cair dari anggaran tanggap darurat bencana. Kalau yang dari dinsos belum. Rencananya Selasa (20/10/2020) baru tanda tangan SPJ," tutupnya.
