Pixel Codejatimnow.com

16 Nakes Konfirm Covid-19, Ruang Perawatan RSUD Soedono Di-lockdown

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Ilustrasi/Republika
Ilustrasi/Republika

jatimnow.com - Ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedono Kota Madiun di-lockdown setelah 16 tenaga kesehatan (nakes) terkonfirmasi (positif) Covid-19.

Direktur RSUD dr. Soedono Kota Madiun, dr. Bangun Tripsila Purwaka menyebut, sebelumnya ada satu nakes yang terkonfirmasi Covid-19 dan diduga belasan nakes itu diduga tertular seorang nakes yang sebelumnya terpapar Covid 19.

"Awalnya satu, kemudian merambat hingga totalnya ada 16 nakes," terang dr Bangun, Selasa (22/9/2020).

Dia menyebut, dari jumlah total 16 itu, 12 di antaranya adalah warga Kota Madiun, sisanya warga Kabupaten Madiun. Jumlah itu didapat setelah ada satu nakes terkonfirmasi Covid-19 lalu dilakukan tracing terhadap 45 orang yang tercatat kontak erat.

"Swab 15 orang itu keluar tadi malam dengan hasil terkonfirmasi Covid-19," ujar dr Bangun.

Dia menjelaskan, sebelum terkonfirmasi Covid-19, para nakes itu memiliki gejala klinis, sehingga mereka tetap bekerja seperti biasanya.

"Tetapi setelah terkonfirmasi positif, mereka melakukan isolasi mandiri," tegasnya.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Tracing telah dilakukan dan diketahui ada 127 orang yang melakukan kontak erat dengan 15 nakes yang terkonfirmasi Covid-19. Saat ini 127 orang itu sudah diuji swab. Sedangkan 15 nakes yang terkonfirmasi Covid-19 menjalani isolasi mandiri.

"Untuk hasil swab 127 orang itu masih belum keluar," ungkap dr Bangun.

Untuk memutus rantai penyebaran, Manajemen RSUD dr Soedono menutup dua ruang perawatab..

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

"Dua ruangan paviliun sementara kami tutup. Tenaga kesehatan yang bekerja di ruangan itu kami geser untuk mengisi di bagian instalasi gawat darurat (IGD)," terangnya.

Dengan kasus ini, jumlah nakes di RSUD dr Soedono yang terkonfirmasi positif Covid-19 total sebanyak 19 orang. Tiga orang ditemukan pada Agustus 2020 dan 16 kasus ditemukan pertengahan September 2020.