Pixel Codejatimnow.com

Keren, Pria asal Gresik ini Hobi Melepas Burung ke Alam Bebas

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Faruq saat melepas burung ke alam bebas
Faruq saat melepas burung ke alam bebas

jatimnow.com - Banyak orang memburu berbagai jenis burung di alam bebas. Namun tidak bagi Ahmad Faruq (37), warga Jalan Jamrud, Perumahan Kota Baru, Driyorejo, Gresik yang justru memiliki hobi melepas burung-burung ke alam bebas.

Pria yang bekerja sebagai pegawai di salah satu toko onderdil kendaraan bermotor di Surabaya itu telah melepas ratusan ekor burung berbagai jenis, mulai dari derkuku, perkutut, kutilang, trucuk hingga murai batu.

Faruq mengaku bahwa hobinya itu tumbuh lantaran sejak kecil dirinya suka melihat burung terbang di alam bebas. Baginya, saat melihat burung-burung yang hinggap di pepohonan sambil berkicau adalah sebuah kenyamanan tersendiri.

"Mendengar kicau burung di alam bebas adalah sesuatu yang tak ternilai harganya. Karena itu adalah nikmat dari Allah SWT. Dan dari alam untuk alam," ungkap Faruq kepada jatimnow.com, Senin (31/8/2020).

Aksi Faruq itu ia lakukan secara mandiri dengan cara menernak burung murai batu di pekarangan rumahnya. Aktivitas itu dilakukan Faruq selepas pulang kerja atau saat libur.

"Dari hasil ternak murai batu ini hasilnya saya belikan burung derkuku, perkutut, kutilang, trucuk untuk kemudian saya lepas ke alam bebas. Saya juga melepas burung murai batu ke alam bebas. Dan sebelum dilepas, saya pastikan kesehatannya terlebih dulu," tuturnya.

Baca juga:
Perajin Batu Akik di Trenggalek Sukses Tembus Pasar Internasional

Menurut Faruq, induk-induk yang telah dilepasnya itu sebagian besar masih sering pulang untuk melihat atau memberi makan anak-anaknya. Bahkan sebagian burung yang dilepasnya banyak yang kemudian membuat sarang dan berkembang biak di pepohonan yang berada di sekitar perumahan.

Saat ditanya tujuan dan harapan aktivitasnya melepas burung ke alam bebas, Faruq menjawab hal itu dilakukan semata-mata karena dirinya ingin agar generasi mendatang tetap bisa melihat bentuk dan menikmati kicauan berbagai macam jenis burung di alam bebas.

"Tujuan saya supaya kelak anak cucu bisa melihat bentuk dan kicau aslinya. Bukan melihatnya dari layar handphone," tambahnya.

Baca juga:
Pasar Ikan Hias di Sidoarjo Tak Seramai Masa Pandemi

Faruq juga berpesan agar masyarakat yang memiliki kebiasaan menembak burung untuk segera menyadari bahwa alam beserta isinya bukan milik generasi sekarang, tetapi juga milik generasi mendatang. Karena itu dirinya berharap penembak burung menghentikan kebiasaan buruknya tersebut.

"Generasi mendatang juga berhak menikmati keindahan bentuk dan kicau berbagai macam jenis burung yang menjadi bukti kebesaran Allah SWT," pungkasnya.