Pixel Codejatimnow.com

Santri asal Wonogiri Tewas Tersetrum di Ponpes

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Polisi melakukan identifikasi dan olah TKP
Polisi melakukan identifikasi dan olah TKP

jatimnow.com - Santri berinisial HR (16) asal Desa Pule, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah tewas diduga tersengat aliran listrik di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Ponorogo, Minggu (30/8/2020).

Santri itu tewas diduga saat memanjat tembok Ponpes Tahfidzul Qur'an Raden Wijaya, Dusun Sawahan, Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, tempat ia mengenyam pendidikan agama Islam.

"Korban memanjat tembok karena ingin memesan makanan di warung sebelah pondok," kata Kapolsek Jambon, Iptu Nanang Budiarto, Minggu (30/8/2020).

Nanang menambahkan, diduga korban kurang waspada saat memanjat tembok tersebut. Sebab kanopi yang jadi pegangannya ternyata teraliri arus listrik dari kabel yang terkelupas.

"Korban tersetrum dan tidak bisa menyelamatkan diri. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian," jelasnya.

Menurut Nanang, dari identifikasi dan olah TKP, ditemukan kabel terkelupas yang menempel pada kanopi. Di mana pada saat memanjat tembok itu, tangan kanan korban memegang salah satu tiang kanopi yang ada di tembok.

Baca juga:
Pengeroyok Santri di Blitar Tak Ditahan, Keluarga Korban Datangi Kejari

Selama Pandemi Covid-19 ini memang pengurus ponpes membatasai aktivitas santri untuk keluar.

"Jadi santri bisa memesan makanan lewat pintu. Akhirnya menggunakan cara singkat dengan memanjat tembok dan memesan makanan ke warung yang berada di sebelah barat pondok," terangnya.

Setelah proses identifikasi selesai, jenazah korban langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Sebab keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut siapap pun.

Baca juga:
13.000 Santri Lirboyo Kediri Nyoblos Usai Salat Hajat

Nanang mengimbau agar pengurus ponpes memperhatikan aliran kabel listrik yang ada di ponpes. Sebab dalam pemeriksaan di TKP, masih banyak kabel yang semrawut.