Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Dahlan Iskan: Kita Punya Kewajiban Menjadikan Machfud Arifin Wali Kota

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
 Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan di acara Temu Tokoh Pengusaha dengan Machfud Arifin
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan di acara Temu Tokoh Pengusaha dengan Machfud Arifin

jatimnow.com - Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan menilai masyarakat Kota Pahlawan punya kewajiban untuk memilih dan menjadikan Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin sebagai wali kota Surabaya.

"Jadi sekarang ini bukan kita dukung Pak Machfud. Tapi kita ini punya kewajiban menjadikan Pak Machfud menjadi wali kota, karena pada dasarnya kita lah yang memerlukan beliau," kata Dahlan Iskan saat memberikan sambutan di acara Temu Tokoh Pengusaha dengan Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, Calon Wali Kota Surabaya, di Hotel Samator Surabaya Timur, Kamis (6/8/2020) malam.

Katanya, untuk apa Machfud Arifin yang sudah memiliki pangkat jenderal bintang dua report-repot mau menjadi wali kota Surabaya.

"Tetapi kan hidup tidak begitu. Kita perlu Surabaya naik kelas, lebih maju lagi. Naik kelas dalam pengertian luar dalam," ujarnya.

Katanya, banyak problem di Surabaya seperti kampung-kampung yang sangat kumuh.

"Yang itu tidak bisa selesai tanpa pemikiran yang mendasar," ujarnya.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Nah ini kita memperbaiki generasi yang akan datang. Bukan hanya supaya kotanya ini menjadi kota global, tidak hanya itu. Itu juga penting. Tapi manusianya juga harus dibangun," tutur Dahlan Iskan.

Dahlan yang juga tokoh pengusaha ini menceritakan sepak terjang Machfud Arifin saat menjabat Kapolda Jatim. Katanya, Machfud mengerjakan sesuatu yang melebihi tugasnya dan hasilnya luar biasa.

Seperti membangun masjid yang megah, membangun gedung bertingkat, membangun rumah sakit hingga membangun rumah jabatan kapolda yang tidak akan ditempati Machfud Arifin selamanya.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Membangun rumah jabatan yang beliau tahu tidak akan tinggal di rumah jabatan itu nanti. Ini berarti beliau ini pingin membangun-membangun-membangun tidak peduli membangun ini tidak untuk dirinya sendiri. Itu yang saya lihat," terangnya.

"Dan akhirnya sampai kesimpulan bahwa, sudahlah saya tidak menemukan (calon wali kota) yang lain lagi," jelasnya.