Pixel Codejatimnow.com

Ketagihan Main PUBG, 2 Pelajar di Surabaya Curi Kotak Amal dan Elpiji

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Kedua tersangka yang diamankan Polsek Sukolilo Surabaya
Kedua tersangka yang diamankan Polsek Sukolilo Surabaya

jatimnow.com - Berdalih kehabisan kuota internet untuk bermain game online PUBG, dua orang dan dua pelajar kompak mencuri kotak amal yang berada di warung soto di Jalan Medokan Semampir, Surabaya.

Selain mencuri kotak amal, mereka juga mencuri 3 buah tabung elpiji di tempat yang sama.

Keempat pelaku adalah Bayu Lesmono (24), Andri Setiawan (29), MAJ (15), dan MSF (15). Mereka mencuri barang-barang tersebut pada pukul 05.00 Wib saat warung itu tutup.

Namun aksinya terbongkar saat salah seorang dari mereka menjual tabung elpiji hasil curian kepada tetangganya yang kemudian melaporkannya ke Polsek Sukolilo.

"Kami mendatangi lokasi dan mengamankan beserta barang bukti hasil curiannya. Dari penangkapan itu dikembangkan lagi hingga petugas berhasil menangkap tiga pelaku lainnya," jelas Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Surabaya, Iptu Zainul Abidin, Kamis (6/8/2020).

Peristiwa pencurian itu bermula saat keempat tersangka melintas di Jalan Medokan Semampir. Mereka melihat warung soto yang tutup namun pintu dalam keadaan tidak terkunci.

Baca juga:
Bupati Ikfina Rangkul Pelajar Mojokerto dengan Gemoy!

"Melihat kesempatan itu mereka langsung berbagi tugas, Bayu dan MAJ masuk ke dalam warung. Sementara tersangka Andri menunggu di luar untuk mengawasi keadaan sekitar. Bayu dan MAJ mengambil dua kotak amal dan tiga tabung gas," ungkapnya.

Merasa kesulitan membuka kotak amal, tersangka Bayu menginjaknya dan memecahkan kaca dan membuangnya di sekitar lokasi.

Dari pengakuanya, uang yang ada di kotak amal itu kurang lebih Rp 100 ribu Selanjutnya, ketiga tersangka memanggil tersangka MSF untuk membantu menjual tabung elpiji ukuran tiga kilogram yang dicuri.

Baca juga:
Pelaku Begal Payudara di Ponorogo Berhasil Ditangkap, Ternyata Masih Pelajar

"Satu tabung dijual seharga Rp 80 ribu. Dari hasil perjalanan mereka mendapat uang Rp 240 ribu. Uang tersebut dibagi rata untuk membeli kuota untuk main game online dan sisanya digunakannya untuk makan-makan," terangnya.

"Kami masih selidiki kemungkinan ada TKP lain," imbuhnya.