Pixel Codejatimnow.com

Dugaan Kebocoran Data

Pegawai Telkomsel di Wonokromo Surabaya Dikabarkan Ditangkap Polisi

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Narendra Bakrie
Ilustrasi (Foto: Republika)
Ilustrasi (Foto: Republika)

jatimnow.com - Seorang pegawai Grapari Telkomsel di Wonokromo, Surabaya dikabarkan ditangkap polisi. Kabar itu diposting akun Twitter el diablo @xdigeeembok pada pukul 11.11 Wib, Jumat (10/7/2020).

"Jadi @opposite6891 tutup akun karena pegawai grapari @telkomsel Wonokromo semalam jam 21.00 WIB SUDAH DITANGKAP APARAT KEPOLISIAN. TERIMA KASIH PAK POLISI," tulis akun el diablo seperti dilihat jatimnow.com.

Pada pukul 12.57 Wib, akun el diablo kembali memposting tentang penangkapan salah satu pegawai Telkomsel di Wonokromo, Surabaya itu.

"Hai @B....._A.. Gimana rasanya di Kantor Polisi. HP sama laptop lagi diforensik yah," tulis el diablo.

Dalam postingannya pukul pukul 12.57 Wib itu, akun el diablo juga menyebut nama lengkap pegawai Grapari Telkomsel di Wonokromo, Surabaya yang ditangkap.

Dari penelusuran jatimnow.com, kasus tersebut mencuat saat akun Denny Siregar @Dennysiregar7 memposting sebuah foto anak-anak dengan narasi "adek2ku calon teroris yg abang sayang".

Atas postingan itu, Denny Siregar dilaporkan ke polisi. Bahkan atas postingannya tersebut, Denny Siregar akhirnya saling serang melalui Twitter. Dan salah satu akun yang terlibat 'perang' langsung dengan Denny Siregar yaitu akun @opposite6891.

Pada pukul 11.19 Wib, 4 Juli 2020, akun @opposite6891 memposting sebuah gambar berisi data diri Denny Siregar dengan narasi "Kepencet Den @Dennysiregar7 Suerr gak sengaja".

Dari postingan itu, Denny Siregar memposting di Twitternya dengan menyentil Telkomsel.

"Saya butuh penjelasan @Telkomsel kenapa data saya bocor dalam 3x24 jam..Kalau tidak ada penjelasan, saya akan gugat ke pengadilan," tulis Denny Siregar pada pukul 18.52 Wib, 5 Juli 2020.

Baca juga:
Jelang Lebaran 2022, Pelayanan Halo Telkomsel Sempat Bikin Pelanggan ini Kecewa

Atas persoalan tersebut, beberapa media nasional memberitakan bahwa Telkomsel akan melakukan investigasi internal dan menyerahkan proses hukumnya kepada kepolisian.

Di tengah-tengah munculnya persoalan tersebut, akun el diablo mengupas sosok akun @opposite6891 hingga salah satu pegawai Telkomsel di Wonokromo, Surabaya yang disebutnya sebagai pembocor data pribadi Denny Siregar.

Sementara saat dikonfirmasi, Telkomsel langsung mengirimkan siaran persnya.

"Kami sangat menyayangkan ketidaknyamanan Sdr. Denny Siregar sebagai pelanggan atas keluhan yang disampaikan terkait adanya dugaan penyalahgunaan data pelanggan. Sehubungan itu, Telkomsel berkomitmen untuk memberikan perhatian serius untuk memastikan penanganan keluhan tersebut secara terbuka dan tuntas," ujar Senior Vice President Corporate Secretary Telkomsel, Andi Agus Akbar.

Andi juga menyebut, berkaitan hal tersebut dan sebagai tindak lanjut atas arahan yang telah disampaikan Kementerian Kominfo RI, Telkomsel telah melakukan proses investigasi dan menindaklanjutinya dengan mengajukan laporan resmi kepada aparat penegak hukum melalui Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada tanggal 8 Juli 2020.

Baca juga:
Rajin Tukar Poin, Driver Ojol Dapat Honda Mobilio dari Telkomsel

"Saat ini, kami terus melakukan koordinasi secara intensif dengan aparat penegak hukum, guna membantu kelancaran proses lanjutan atas pelaporan yang telah diajukan, serta mempercayakan sepenuhnya pada proses hukum yang sudah berjalan, sesuai aturan yang berlaku," tambahnya.

"Sebagai badan usaha, kami akan selalu patuh terhadap peraturan perundangan dan etika bisnis, yang mengacu pada standar teknis dan keamanan yang telah ditentukan bagi kepentingan penyelenggaraan jasa telekomunikasi komersial yang ditetapkan oleh lembaga standarisasi internasional (ITU, GSMA) maupun regulasi yang berlaku," tambah Andi.

Kemudian mengenai keamanan informasi, lanjut Andi, Telkomsel juga memastikan operasional perusahaan telah berjalan sesuai dengn standar sertifikasi ISO 27001, di mana proses sertifikasi secara berkala ini dilakukan oleh lembaga internasional yang independen dan profesional.

Hingga pukul 14.50 Wib, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait informasi penangkapan salah satu pegawai Grapari Telkomsel di Wonokromo, Surabaya tersebut.