Pixel Codejatimnow.com

Anak 8 Tahun Tewas Tertembak di Pusat Perbelanjaan

Editor : REPUBLIKA.co.id  Reporter : REPUBLIKA.co.id
Ilustrasi
Ilustrasi

jatimnow.com - Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun terbunuh dalam insiden penembakan di pusat perbelanjaan di Alabama, Amerika Serikat (AS), Jumat (3/7/2020) sore waktu setempat. Dalam penembakan itu, tiga orang lainnya mengalami cedera.

Kepala Polisi Hoover, Nick Derzis, mengungkapkan anak itu tewas dalam penembakan di mal Riverchase Galleria. Kepala polisi itu mengatakan seorang gadis dan dua orang dewasa juga turut terkena tembak dan dirawat di rumah sakit. Namun demikian, pihak berwenang tidak merilis nama-nama korban.

Polisi juga tidak memberikan rinci motif penembakan. Derzis mengatakan tim polisi masih tengah mengusut insiden penembakan ini namun tidak mengatakan apakah pihak kepolisian telah mengidentifikasi tersangka atau belum.

"Ini tentu situasi yang tragis ketika Anda memiliki anak tak berdosa yang terjebak di tengah pertengkaran di antara yang lain," kata Derzis dikutip kantor berita Associated Press, Sabtu (4/7/2020).

Beberapa tembakan dilaporkan di dekat food court di dalam mal.

"Kami tidak tahu pada titik ini apa yang menyebabkan penembakan atau berapa banyak pria bersenjata yang terlibat," kata Kapten Polisi Gregg Rektor dalam rilis berita sebelumnya.

Wali kota Hoover, Frank Brocato, mengatakan dia mengunjungi orang tua bocah itu pada Jumat malam. "Ini sebuah tragedi yang sangat tidak masuk akal dan tentu saja mereka hancur karenanya," kata Brocato.

Dia meminta penduduk di kota untuk berdoa bagi keluarga korban. Setelah insiden itu, mal kemudian dievakuasi.

Seorang yang bekerja di Hollister, di dalam mal, Annalisa Pope mengatakan kepada WBMA-TV bahwa ia mendengar enam hingga tujuh tembakan.

Baca juga:
Si Kecil Jatuh Sakit Sepulang Traveling? Ini Cara Antisipasinya

"Itu bukan hanya satu atau dua. Itulah yang membuatku lengah. Mereka (tembakan) terus berjalan," ujarnya.

Dia mengatakan tembakan terdengar seperti datang dari segala arah. Polisi Hoover bertanya ada orang di mal yang menyaksikan penembakan itu untuk memanggil pihak berwenang.

"Rasanya sangat dekat. Itu sangat nyata. Bahkan tidak terasa nyata sekarang. Anda tidak akan mengharapkan sesuatu seperti itu terjadi entah dari mana pada hari Jumat siang yang normal," ujar Pope.

Mal di pinggiran kota Birmingham adalah tempat penembakan polisi tahun 2018 di mana seorang perwira menembak seorang pria kulit hitam dengan senjata. Polisi kala itu salah mengira dia sebagai pria bersenjata dalam penembakan sebelumnya di mal.

Baca juga:
Kunjungan ke Penjuru Dunia, Misi IKEA Ciptakan Suasana Rumah yang Aman dan Nyaman

Penembakan Emantic "EJ" Bradford Jr. yang berusia 21 tahun memicu serangkaian protes di mal. Kantor jaksa agung Alabama membela petugas polis dengan mengatakan bahwa dia bertindak "cukup dalam situasi" dalam pertemuan yang berlangsung sekitar lima detik.

 

Lihat Artikel Asli

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id