Pixel Codejatimnow.com

Sambut New Normal di Banyuwangi, Pelayanan Publik Dibagikan Antiseptik

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas membagikan hand sanitizer dan disinfektan
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas membagikan hand sanitizer dan disinfektan

jatimnow.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi membagikan cairan hand sanitizer dan disinfektan (antiseptik) ke 217 kantor desa/kelurahan dan 25 kecamatan. Selain itu, bakal dibagikan puluhan ribu sarung tangan.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan pembagian itu diharapkan bisa membantu meningkatkan standar kebersihan dan kesehatan di masing-masing desa dan kecamatan. Cairan bisa dibagikan ke tempat ibadah hingga kantor desa/kelurahan sebagai tempat pelayanan publik.

"Di era new normal pelayanan publik jika sudah dikomando pemerintah pusat ke depan, ketersediaan cairan disinfeksi dan membunuh virus dan bakteri adalah kewajiban, di samping protokol kesehatan lainnya. Jadi pembagian ini selain untuk penanganan Covid-19, juga untuk persiapan menyambut new normal pelayanan publik," ujarnya dalam siaran pers yang diterima redaksi, Sabtu (23/5/2020).

Bupati Anas mengatakan, pelayanan di era new normal menempatkan kebersihan dan kesehatan sebagai standar utama.

Misalnya, ruang pelayanan didisinfeksi selesai jam kantor. Atau, petugas pelayanan diwajibkan membersihkan diri dan berganti pakaian sebelum pulang. Kelengkapan alat penunjang juga wajib dipastikan, seperti pemindai suhu tubuh, sanitasi layak, masker, hingga pelindung diri bagi petugas.

"Intinya, kinerja petugas pelayanan publik tetap prima, tapi sekaligus protokol kesehatan diterapkan agar semuanya terhindar dari penyakit," ujar Anas yang juga menjabat sebagai ketua umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).

Baca juga:
International Tour de Banyuwangi Ijen Digelar Kembali, Catat Tanggalnya!

Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, lanjut Anas, juga sudah membagikan lebih dari 500.000 masker kain gratis ke warga pada tahap pertama, dan tahap selanjutnya ditambah lagi 500.000 masker.

Ini merupakan stimulan menyambut new normal ke depan, bahwa semua orang perlu sadar memakai masker, termasuk di tempat pelayanan publik.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono menambahkan pembagian hand sanitizer dan disinfektan kepada desa dan kecamatan dibagi dua tahap. Pertama, dibagikan 605 liter hand sanitizer dan 7.260 liter disinfektan.

"Tahap pertama dibagikan kemarin. Total ada 1.200 botol hand sanitizer masing-masing berkapasitas 500 mililiter untuk 217 desa/kelurahan dan 25 kecamatan. Lalu total 7.260 liter disinfektan dibagi ke seluruh desa/kelurahan dan kecamatan,” ujar alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tersebut.

Baca juga:
Menengok Kampung Jamur di Banyuwangi, Raup Omzet Rp360 Juta Per Bulan

Adapun tahap kedua dilakukan pasca-Lebaran. Pada tahap kedua, masing-masing desa/kelurahan dan kecamatan akan mendapat tambahan total 7.000 mililiter hand sanitizer, sehingga untuk 217 desa/kelurahan dan 25 kecamatan ada tambahan 1,69 juta militer atau hampir 1.700 liter.

Jika ditotal, hand sanitizer tahap pertama dan tahap kedua yang dibagikan sekitar 2,3 juta mililiter (2.300 liter).

"Pada tahap dua juga dibagikan 2 dus sarung tangan untuk masing-masing desa dan kecamatan dengan total 48.400 unit gloves, sebagai bagian menyambut new normal pelayanan publik ke depan," pungkas Rio, sapaan Widji Lestariono.