Pixel Codejatimnow.com

Wabah Virus Corona

Pantau Check Point Jelang Perpanjangan PSBB, Ini Kata Kapolres Gresik

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh pengemudi mobil di check point PSBB di Desa Pandanan, Kecamatan Duduk Sampeyan, Kabupaten Gresik
Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh pengemudi mobil di check point PSBB di Desa Pandanan, Kecamatan Duduk Sampeyan, Kabupaten Gresik

jatimnow.com - Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo melakukan pemantauan check point pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Desa Pandanan, Kecamatan Duduk Sampeyan yang berbatasan dengan Lamongan, Minggu (10/5/2020).

Dari evaluasi, Kusworo mengatakan jika pelaksanaan PSBB tahap I di Gresik sejauh ini berjalan lancar, tertib dan sudah semakin tersosialisasi. Masyarakat juga dinilai banyak yang sadar apa yang dilarang dan apa yang boleh dilakukan.

"Kami melihat rata-rata penumpang sudah tidak ada melebihi kapasitas 50 persen dari kursi penumpang. Kemudian jam malam juga sudah tertib, hanya satu dua saja yang masih kucing-kucingan. Ketika ada petugas mereka baru menutup warungnya. Meski begitu sudah kami lakukan teguran," ujar Kusworo.

Meski begitu, dia tetap mengimbau agar petugas yang terlibat di check point PSSB meningkatkan pengecekan bagi para pengendara yang akan memasuki Gresik. Pengecekan dimulai dari suhu tubuh, kewajiban menggunakan masker, memeriksa surat-surat kelengkapan bagi warga dari luar yang hendak memasuki Gresik dan seterusnya.

Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo memberikan nasi kotak hasil dapur umum PSBB untuk warga terdampak Covid-19Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo memberikan nasi kotak hasil dapur umum PSBB untuk warga terdampak Covid-19

Selain memantau check point, Kusworo juga meninjau dapur umum yang terletak di Balai Desa Pandanan yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari check point perbatasan Gresik-Lamongan.

Alumni AKPOL Tahun 2000 ini menjelaskan jika di Gresik saat ini telah terdapat 17 dapur umum yang difungsikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak Covid-19. Salah satunya adalah di Balai Desa Pandanan yang setiap harinya dapat menyediakan 200 paket nasi kotak.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Pemerintah menjamin kehidupan warganya, terlebih saat musim pandemi seperti saat ini. Karena itu jangan sampai ada warga yang kelaparan. Dan jika ada warga yang merasa kesulitan bisa melapor ke Bhabinkamtibmas atau kepala desa setempat," ujar Kusworo.

Di sela kegiatan pembagian nasi kotak kepada warga Desa Pandanan yang terdampak Covid-19, Kusworo juga memberikan respek kepada karang taruna desa-desa di Kecamatan Duduk Sampeyan terutama Pandanan yang pro aktif dengan melakukan penjagaan di pintu masuk desa sekaligus mendata warga yang masuk.

"Jika ada pemudik mereka langsung memberitahu kepala desa untuk kemudian dilakukan penerapan isolasi selama 14 hari," tutur mantan Kapolres Jember ini.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

Salah satu warga Desa Pandanan Masrifah (60) mengaku senang dengan bantuan nasi kotak dari dapur umum tersebut.

"Sejak ada wabah Corona saya tidak bisa lagi bekerja di luar rumah. Karena itu bantuan ini sangat berarti bagi warga yang terdampak Covid-19 seperti saya," ucap Masrifah sambil meneteskan air mata.

Dalam giat tersebut, Kusworo didampingi Camat Duduk Sampeyan, Danramil serta petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik. Pemantauan check point di perbatasan Gresik-Lamongan ini dilakukan jelang diberlakukannya PSBB tahap II hingga 25 Mei 2020.