Bojonegoro Menyumbang Jumlah Terbesar Reaktif Covid-19 di Jatim
Editor : Sandhi Nurhartanto Reporter : Budi Sugiharto
Sabtu, 09 Mei 2020 13:01 WIB

PMK saat akan melakukan penyemprotan disinfektan di pasar Bojonegoro (foto istimewa)
jatimnow.com - Kabupaten Bojonegoro, Jatim bisa disebut menyumbang jumlah terbesar yang dinyatakan reaktif Covid 19 di Jatim. Tim gugus tugas Provinsi Jawa Timur pun mendatangi Bojonegoro.
Pada rapid test yang dilaksanakan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pemkab Bojonegoro terhadap tiga pasar di Kabupaten yang dijuluki sebagai kota minyak ini ditemukan 168 orang dinyatakan reaktif atau positif.
Angka itu merupakan jumlah terbesar dari yang melakukan rapid test.
Klaster pertama yang menyumbang pasien positif Covid-19 atas hasil tes swab di Jatim yaitu klaster Sukolilo. Peserta Pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya itu tersebar di hampir seluruh wilayah di Jatim.
Klaster selanjutnya yang juga menyumbang angka pasien positif Covid-19 di Jatim yaitu klaster Temboro atau Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro, Magetan.
Klaster ini mencuat setelah Pemerintah Malaysia mengumumkan 43 warganya yang menjadi santri di Temboro positif Covid-19.
Lalu muncul klaster Sampoerna atau para pekerja pabrik rokok PT HM Sampoerna Kali Rungkut, Surabaya. Klaster ini muncul setelah dua pekerja berstatus positif Covid-19 meninggal dunia dan hasil rapid test 100 pekerja reaktif.
Bahkan setelah dites swab, 63 pekerja Sampoerna Kali Rungkut ini dinyatakan positif Covid-19. Sehingga total pekerja Sampoerna yang positif Covid-19 menjadi 65 orang jika ditambah dua yang meninggal tersebut.
Setelah muncul klaster Sampoerna, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim melakukan rapid test terhadap 246 karyawan pabrik rokok di Kabupaten Tulungagung.
Hasilnya, 23 orang dinyatakan reaktif atau positif. Pabrik rokok di Tulungagung ini juga berpotensi menjadi klaster baru.
Ketua Rumpun Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur dr Kohar Hari Santoso juga menyebut bahwa ada klaster baru penyebaran Covid-19 di Surabaya.
"Di Surabaya ada klaster dari komunitas yang kemudian ada yang tinggal di asrama dan salah satunya ada yang dirawat di rumah sakit. Di komunitas ini akhirnya kita lakukan pemerikasaan rapid test tapi masih nunggu hasilnya," ungkap dr Kohar dalam jumpa pers secara daring Rabu (6/5/2020) malam.
Tim gugus tugas Provinsi Jawa Timur pun mendatangi Bojonegoro pada Sabtu (9/5/2020).
Berita Terkait

5 Daerah di Jatim Masuk PPKM Level 1, Khofifah: Pesan Saya, Tetap Waspada
Selasa, 22 Mar 2022 13:13 WIB
Kasus Covid-19 di Jatim Turun Signifikan, Kesembuhan Capai 93,33 Persen
Sabtu, 19 Mar 2022 16:45 WIB
Vaksinasi Booster di Kantor Golkar Jatim Berhadiah Minyak Goreng
Selasa, 15 Mar 2022 15:38 WIBBerita Lainnya

Pembangunan JLS di Tulungagung Ditargetkan Rampung 2024
Kamis, 19 Mei 2022 18:09 WIB
Diminta Pasang Sendiri Patok Batas Tanah, Warga di Lamongan Geruduk Kantor BPN
Kamis, 19 Mei 2022 17:05 WIB
Sopir Cadangan Bus PO Ardiansyah Resmi Tersangka, Terancam Pasal Berlapis
Kamis, 19 Mei 2022 17:00 WIB
Curi Kayu di Hutan Lindung Milik Perhutani, Warga Ponorogo Diringkus Polisi
Kamis, 19 Mei 2022 16:42 WIB