Pixel Codejatimnow.com

Dua Pasien Positif Covid-19 dari Klaster Sukolilo di Ponorogo Sembuh

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Bupati Ipong Muchlissoni saat update sebaran Covid-19 di Ponorogo
Bupati Ipong Muchlissoni saat update sebaran Covid-19 di Ponorogo

jatimnow.com - Pasien positif Virus Corona atau Covid-19 di Ponorogo bertambah dua orang dari klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro, Magetan. Penambahan juga diikuti pasien sembuh dengan jumlah yang sama.

"Sehingga jumlah pasien positif Covid-19 menjadi 12 orang. Tambahan ini dari klaster Temboro, santri yang sebelumnya reaktif rapid test," ungkap Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Rabu (6/5/2020).

Bupati Ipong menambahkan, dua pasien tambahan itu adalah kakak adik asal Kecamatan Sawoo.

"Kakaknya santri Temboro. Sedangkan adiknya tertular dari kakaknya," jelas Bupati Ipong.

Dia menyebut, 12 pasien positif tersebut 8 di antaranya dari klaster Sukolilo atau pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, satu kasus dari klaster Jakarta dan tiga dari klaster Temboro.

Sementara pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah dua orang, sehingga sudah ada empat pasien Covid-19 di Ponorogo yang sembuh. Empat pasien yang sembuh itu semuanya dari klaster Sukolilo.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Alhamdulillah yang dari klaster Sukolilo sudah empat yang sembuh, mudah-mudahan yang lain segera sembuh juga," ungkap Bupati Ipong.

Dua pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh itu adalah pasien dengan nomor urut 02, warga asal Kecamatan Balong. Sedangkan yang kedua adalah pasien nomor 07 yaitu anak berusia 9 tahun.

"Pasien 07 yang sembuh itu adalah anak dari pasien nomor urut 01 dan 05. Kedua orangtuanya itu belum sembuh," tambahnya.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

Mewakili Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Ponorogo, Bupati Ipong meminta semua pasien sembuh tetap menjalani isolasi mandiri di rumahnya dengan pengawasan tim kesehatan.

Pasien 02 yang sembuh mengaku sudah berminggu-minggu menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Harjono. Selama ini dia merasa puas dengan penanganan tim medis. Dukungan moril juga berdatangan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Bupati Ipong.

"Walaupun sudah dinyatakan sembuh, saya tetap akan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan di rumah. Saya akan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku," ungkapnya.