Pixel Codejatimnow.com

Wabah Virus Corona

Catat! Pasar di Jatim akan Diberlakukan Sistem Ganjil Genap

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa punya terobosan baru untuk memutar roda perekonomian di pasar di tengah wabah Virus Corona (Covid-19).

Mulai Rabu (6/5/2020) akan diterapkan aturan atau sistem ganjil genap bagi stand di beberapa pasar di Jatim untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat live Webinar Zoom dengan 100 pemimpin redaksi (pemred) media yang tergabung dalam Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan tema 'Membangun Sinergi Hadapi Pandemi' pada Selasa (5/5/2020) malam.

"Mulai besok ada beberapa pasar yang harus dilakukan proses penutupan satu toko. Kemudian lewat satu toko jadi selang-seling (bergantian) gitu," ungkap Gubernur Khofifah.

Ia mencontohkan, misalnya pada hari ini toko yang buka adalah nomor urut satu, tiga dan lima. Kemudian besoknya nomor dua, empat, enam dan seterusnya. Namun Gubernur Khofifah belum menyebutkan pasar di daerah mana saja yang akan diterapkan ganjil-genap tersebut.

"Hari pertama adalah toko ganjil yang buka. Hari kedua toko yang genap. Jadi dibikin ganjil genap. Itu mulai besok beberapa pasar akan diberlakukan," tuturnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat live Webinar Zoom dengan 100 pemimpin redaksi (pemred) media yang tergabung dalam Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan tema 'Membangun Sinergi Hadapi Pandemi' pada Selasa (5/5/2020) malamGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat live Webinar Zoom dengan 100 pemimpin redaksi (pemred) media yang tergabung dalam Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan tema 'Membangun Sinergi Hadapi Pandemi' pada Selasa (5/5/2020) malam

"Kemudian mulai besok ada beberapa pasar yang terpaksa ditutup sementara karena sudah ada yang terkonfirmasi positif Covid-19," tambah Gubernur Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini menyebut, akan ada percontohan penerapan pasar seperti di Vietnam yang melakukan jaga jarak stand dan berdagang di pinggir jalan. Tapi rencanan tersebut masih sedang digodok.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Mulai besok juga ada beberapa pasar yang disipakan format seperti di Vietnam. Memindahkan mereka dari pasar di mana mereka sudah punya bedak-bedak, kemudian ke jalan raya, rupanya tidak sesederhana itu," sambungnya.

Meski belum meniru pasar seperti di Vietnam, Gubernur Khofifah mengaku sudah menerapkan format pemindahan pedagang pasar ke lapangan Markas Kodam V Brawijaya.

"Kami sudah menyiapkan format memindahkan di lapangan Makodam V Brawijaya. Juga sekarang sudah dilakukan di Kabupaten Probolinggo dengan menyiapkan pasar terutama untuk akses sayur dan buah," terangnya.

Sedangkan untuk kebutuhan logistik, Pemprov Jatim melalui badan usaha milik daerahnya PT Panca Wira Usaha (PWU) telah membuka Lumbung Pangan Jatim di gedung JX International (Jatim Expo) di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

"Kalau logistik kita menyiapkan Lumbung Pangan Jatim. Kebetulan kita punya gedung bahkan sangat representatif di Jatim Expo. Kita menyiapkannya sebelum PSBB (pembatasan sosial bersakala besar) ditetapkan," jelas Gubernur Khofifah.

"Kita ingin memastikan bahwa harga di Lumbung Pangan Jatim. Saya pastikan lebih murah dari harga pasar. Kedua, 20 kilometer radius dari Lumbung Pangan Jatim maka free ongkir. Harapan kami masyarakat membeli dengan cara GoSend. Kalau mereka membeli dengan cara GoSend, maka free ongkir sampai 20 kilometer dan dua hari lalu sudah lebih dari 20 kilometer," jelasnya.

Gubernur Khofifah menambahkan, membeli logistik di Lumbung Pangan Jatim juga bisa dengan cara drive thru.

"Juga bisa free order sehingga yang ambil barang drive thru tidak perlu turun dari mobil," tandasnya.