Pixel Codejatimnow.com

Positif Corona di Surabaya Tembus 554, Rumah Sakit Rujukan Overload

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Grafis kondisi rumah sakit rujukan  Covid-19
Grafis kondisi rumah sakit rujukan Covid-19

jatimnow.com - Persebaran Virus Corona (Covid-19) di Jawa Timur semakin meningkat. Sudah ada 1.114 pasien positif Corona di Jatim dan tertinggi adalah Surabaya sebanyak 554 orang.

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena rumah sakit rujukan di Surabaya sudah overload dalam menangani pasien Covid-19.

Tidak hanya di Surabaya saja, tapi juga daerah lain yang diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yakni di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo.

Berdasarkan data kondisi rumah sakit rujukan Covid-19 PSBB dari Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, di Surabaya overload 395 pasien.

Ada 798 pasien Covid yang harus mendapatkan perawatan di Surabaya, namun bed di rumah sakit yang tersedia hanya 403 bed.

Baca juga:
Siswa Terkonfirmasi Covid-19, Pembelajaran 2 SMA di Ponorogo Kembali Daring

Di Kabupaten Sidoarjo overload 62 pasien. Ada 212 pasien di Sidoarjo tapi bed di rumah sakit yang tersedia hanya 160.

Di Kabupaten Gresik overload 97 pasien. Dari 24 bed yang tersedia di rumah sakit di Gresik, sedangkan pasien yang perlu dirawat sebanyak 121 pasien.

"karena kondisinya overload, kami mengupayakan agar rumah sakit khusus infeksi (RSKI) Universitas Airlangga dijadikan rumah sakit rujukan pasien Covid-19, dengan kapasitasnya sebanyak 200 orang," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuadi di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (3/5/2020).

Baca juga:
Swalayan Lai Lai Somasi Wisatawan Positif Covid-19 yang Berlibur ke Malang

Selain di rumah sakit khusus infeksi Unair, Pemprov Jatim juga akan menambah satu lagi rumah sakit rujukan di Surabaya.

"Pusat Penelitian dan Pengembangan Manajemen dan Humaniora Kesehatan di Jalan Indrapura Surabaya juga akan dijadikan rumah sakit rujukan Covid. Di sana kapasitasnya ada sekitar 500 orang," terang dr Joni yang juga Direktur Rumah Sakit Umum dr Soetomo, Surabaya.