Pixel Codejatimnow.com

Seorang Ibu Hamil di Ngawi Terindikasi Positif dari Rapid Test

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Ilustrasi/jatimnow.com
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Seorang ibu hamil 9 bulan asal Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeroto setelah hasil rapid test-nya positif.

"Memang ada satu ibu hamil sedang diisolasi karena hasil rapid test-nya positif. Tapi belum tentu Covid 19 atau Corona karena masih harus melakukan swab," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Ngawi, Endah Pratiwi, Kamis (9/4/2020).

Diketahui jika wanita hamil itu sebelumnya mengunjungi orang tuanya di Kabupaten Blora yang baru pulang dari Jakarta.

"Orang tuanya tidak apa-apa, tidak sakit juga. Ibu yang hamil itu kemudian balik ke Ngawi," lanjutnya.

Sesampai di Ngawi, wanita hamil itu kemudian melakukan pemeriksaan rutin ke bidan.

"Hanya muncul keluhan bintik di paha. Karena gatal itu kemudian dirujuk ke Puskesmas Karanganyar terus ke Puskesmas Mantingan. Dan akhirnya ke RSUD dr Suroto. Karena memang puskesmas tidak bisa melakukan rapid test," papar dia.

Saat di RSUD dr Suroto Ngawi, wanita hamil itu kemudian dilakukan rapid test dan hasilnya positif.

Baca juga:
Tes Swab 5 Santri Ponpes Temboro Magetan asal Ngawi Positif Covid-19

"Sekali lagi bahwa hasil rapid test belum tentu hasil positif Covid-19. Itu hanya skrining awal saja, hanya antibodi. Ia sudah menjalani swab dan hasilnya telah dikirim ke Surabaya," terangnya.

Ia mengimbau warga untuk tidak panik. Menurutnya, wanita hamil tersebut diisolasi karena sesuai SOP dan kondisinya yang sudah hamil 9 bulan.

"HPL atau Hari Perkiraan Lahirnya nanti tanggal 14. Daripada bolak balik juga, ya sekalian dirawat di RSUD," ujarnya.

Baca juga:
Petani Pasien Positif Covid-19 di Ngawi Dinyatakan Sembuh

Ia menyebut, semua yang telah melakukan kontak erat dengan ibu hamil tersebut telah dilakukan rapid test.

"Masyarakat jangan heboh dan jangan mengucilkan keluarganya. Penyakit ini bukan aib, bisa sembuh kok," pungkasnya.