Pixel Codejatimnow.com

Wabah Virus Corona

Warga Banyuwangi Berpendapatan Harian Terima Jaring Pengaman Ekonomi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Warga Banyuwangi berpendapatan harian terima jaring pengaman ekonomi
Warga Banyuwangi berpendapatan harian terima jaring pengaman ekonomi

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menyalurkan jaring pengaman ekonomi bagi warga yang mengandalkan pendapatan harian, seiring terus dilakukannya social distancing untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Setelah dimulai Rabu (18/3/2020) lalu di kawasan Kecamatan Rogojampi, program tersebut kembali digeber Kamis (19/3/2020) untuk warga di kawasan Kecamatan Wongsorejo.

"Seperti kita ketahui bersama, social distancing, work from home, membatasi keluar rumah, pengalihan belajar ke rumah untuk ratusan ribu pelajar, itu pasti berdampak ke warga yang mengandalkan pendapatan harian, yaitu mereka yang bekerja untuk makan hari ini," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Bupati Anas menambahkan, kelompok warga yang terdampak itu antara lain pengemudi becak, PKL skala mikro, penjual makanan skala mikro di sekitar sekolah dan sebagainya. Pendapatan mereka berpotensi merosot dan rata-rata belum masuk skema program sosial pemerintah pusat maupun daerah karena dinilai masih produktif secara ekonomi.

"Seperti bapak-bapak pengemudi becak yang kehilangan penumpang karena orang tidak keluar rumah, anak sekolah belajar di rumah. Juga PKL-PKL yang benar-benar skala mikro, pendapatan mereka turun," terang Bupati Anas.

Warga Banyuwangi berpendapatan harian terima jaring pengaman ekonomiWarga Banyuwangi berpendapatan harian terima jaring pengaman ekonomi

"Dalam situasi seperti saat ini, tingkat kerentanan mereka justru sangat tinggi, mengingat tidak masuk skema bantuan sosial pemerintah pusat maupun daerah. Sehingga mereka butuh semacam jaring pengaman ekonomi agar kebutuhannya tetap terpenuhi," ungkapnya.

Sejumlah skema jaring pengaman ekonomi yang sudah mulai dijalankan Banyuwangi antara lain pemberian paket sembako yang terdiri atas beras 10 kilogram, minyak goreng dan tepung.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Warga dengan pendapatan harian pasti pemasukannya merosot. Padahal mereka bekerja untuk makan hari ini. Paket sembako untuk kebutuhan beberapa hari secara berkala akan diberikan," papar Bupati Anas.

Bupati Anas juga mengajak BUMN dan swasta bergotong royong ikut melakukan langkah serupa. Dengan menghitung kemampuan fiskal daerah, Pemkab Banyuwangi akan membagi kelompok sasaran bergotong royong bersama swasta, BUMN dan dana zakat.

Bupati Anas yang juga menjadi Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu menambahkan, Pemkab Banyuwangi juga akan menggalang sejumlah warung rakyat untuk dibeli produknya dan disalurkan ke kelompok rentan.

"Jadi warung rakyat alias UMKM tetap bergerak dan sekaligus produk yang disalurkan mampu menjadi bantalan bagi warga yang andalkan pendapatan harian," sambungnya.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

"Semoga jaring pengaman ini sedikit membantu dan semoga kondisi yang tak mudah ini segera kita lalui, warga selamat dan perlambatan ekonomi tak seberapa tajam," ungkap Bupati Anas.

Sementara itu, salah seorang pengemudi becak yang menerima jaring pengaman Setio mengaku bahwa paket sembako tersebut sangat membantu.

"Ini membantu sekali. Cukup untuk kebutuhan beberapa hari," ucapnya.