Pixel Codejatimnow.com

Ini Kriteria Pemimpin Idaman Warga Sidoarjo Menurut Survei ITS-JTV

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
ITS dan JTV membeberkan hasil survei untuk Pilbup Sidoarjo 2020
ITS dan JTV membeberkan hasil survei untuk Pilbup Sidoarjo 2020

jatimnow.com - Tim ITS dan JTV merilis hasil surveinya untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Sidoarjo 2020. Selain membeberkan elektabilitas para calon bupati, survei ini juga menyampaikan kriteria pemimpin yang paling diinginkan atau diidamkan warga, Kamis (12/3/2020).

Kriteria pemimpin yang paling diinginkan warga Sidoarjo adalah jujur dan tidak korupsi. Disusul kapasitas menyelesaikan beberapa persoalan seperti ekonomi, lingkungan, pendidikan dan kesehatan.

Dalam surveinya itu, ITS dan JTV juga menunjukkan Bakal Calon Bupati Gus Muhdlor (Ahmad Muhdlor Ali) memiliki elektabilitas tertinggi di Pilkada Sidoarjo 2020. Itu berdasarkan hasil survei yang menggunakan metodologi sampling morgan dengan sampel 360 populasi, Gus Muhdlor dipilih 15 atau 88 persen dari responden.

Kemudian disusul oleh Nur Ahmad Syaifudin atau Cak Nur di posisi kedua dengan 7,22 persen. Kemudian Sulamul Hadi Nurwawan atau Gus Wawan di posisi ketiga dengan 3,47 persen. Lalu BHS atau Bambang Haryo, Mas Iin atau Ahmad Amir Aslichin, Mas Amig atau Bahrul Amig, Mas Kelana atau Kelana Aprilianto, Khoirul Anam dan Agung Sudiyono.

Meski secara elektabilitas menempati posisi pertama, dalam daftar popularitas Gus Mudhlor tidak lebih dikenal dari Cak Nur. Cak Nur menempati posisi pertama dengan 50,56 persen. Sedangkan Gus Mudhlor hanya 49,17 persen di posisi kedua.

Baca juga:
Cawagub Pilihan Warga Jatim, menurut Survei ARCI

Pakar Statistika sekaligus Tenaga Ahli Tim Survei Pilkada ITS, Agnes Tuti Rumiati mengatakan, hasil berbeda antara popularitas dan elektabilitas bisa dijelaskan dari posisi Cak Nur yang menjadi Wakil Bupati Sidoarjo dan kini menjabat sebagai Bupati Sidoarjo.

"Sepak terjangnya yang sudah dijalankan selama kepemimpinan beliau sudah bisa dibaca masyarakat. Sedangkan yang, Gus Mudhlor misalnya, itu belum terbaca. Kalau Cak Nur sudah lebih terbaca. Masyarakat sudah bisa menentukan, menilai, kepemimpinan beliau," ujar Agnes di Surabaya.

Baca juga:
Pengamat Beber Faktor Pendukung Kemenangan Prabowo-Gibran di Jatim

Ia menjelaskan, hasil survei ini masih bisa berubah. Sebab pilkada masih beberapa bulan lagi. Cak Nur sebagai bakal calon petahana memiliki peluang besar dalam menggeser posisi Gus Mudhlor. Sebab masih ada 68,06 persen responden yang belum memutuskan pilihan pada Cak Nur.

"Masih tinggi. Perlu ada effort besar lagi untuk Cak Nur. Merayu lagi. Tetapi sekarang menjadi lebih jelas. Saat jadi wakil bupati, kesempatan eksisnya lebih rendah dari bupatinya. Seringkali walaupun misalnya Cak Nur orangnya hebat, tapi kalau tampilnya kecil, kan tidak terbaca oleh masyarakat. Ini perlu digenjot lagi. Bagaimana mempromosikan dirinya. Kalau beliau (sekarang) punya peluang menjadi bupati lebih tinggi," jelasnya.