Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

JTV Bersama ITS Beberkan Hasil Survei Bacawali-Bacawawali Surabaya

Editor : Tim Jatimnow  
JTV bersama ITS beberkan hasil survei bacawali-bacawawali Surabaya
JTV bersama ITS beberkan hasil survei bacawali-bacawawali Surabaya

jatimnow.com - Tim Riset Pilkada JTV dan ITS Surabaya membeberkan hasil surveinya untuk bakal calon wali kota (bacawali) dan bakal calon wakil wali kota (bacawawali) Surabaya, Kamis (20/2/2020). Tim ini fokus pada elektabilitas dan popolaritas sejumlah calon.

Dari elektabilitas tertinggi, dari partai politik nama Wisnu Sakti Buana menempati posisi tertinggi. Diikuti sejumlah nama non partai politik seperti Machfud Arifin, Eri Cahyadi hingga Azrul Ananda.

Hasil survei tingkat popularitas juga masih ditempati Wisnu Sakti Buana, disusul Adies Kadir hingga Machfud Arifin. Sementara untuk tingkat elektabilitas dan popularitas bacawawali Surabaya, tertinggi ditempati Armuji ditempel Azrul Ananda.

Baca juga:  

Sutikno, tenaga ahli tim survei Pilkada ITS mengatakan, dari angka itu diketahui tingkat elektabilitas di bawah 10 persen, karena masyarakat Surabaya adalah pemilih yang rasional. Menurutnya, mereka memiliki kriteria tertentu dalam mencari pemimpin.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Selain itu, batas waktu yang masih jauh dari tahapan Pilwali, membuat pemilih masih wait and see, sehingga meskipun sudah ada calon-calon yang muncul ke publik, belum tentu memiliki elektabilitas tinggi.

"Hasil survei akan dapat berubah seiring dengan perubahan kondisi," terang Sutikno.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Sementara itu, Peneliti Senior Surabaya Survey Center Surokim Abdussalam mengatakan, hasil survei ini dapat digunakan acuan untuk para bakal calon dalam menentukan langkah. Karena dari survei seperti ini, dapat diketahui keinginan masyarakat tingkat grass root, pada pemimpinnya di masa depan.

Tim Riset Pilkada JTV dan ITS Surabaya menggelar survei pada 6-14 Februari 2020. Riset ini menggunakan cluster random sampling melibatkan 450 koresponden berusia 17 tahun ke atas. Sampel tiap wilayah proporsional terhadap jumlah penduduk. Rentang margin of error sebesar 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.