Pixel Codejatimnow.com

Piala Gubernur Jatim 2020

Kabar Hoaks Menyeruak Jelang Laga Persebaya Vs Arema FC di Kota Blitar

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : CF Glorian
Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard Sinambela saat menjelaskan bahwa kabar yang didapat para suporter adalah hoaks
Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard Sinambela saat menjelaskan bahwa kabar yang didapat para suporter adalah hoaks

jatimnow.com - Laga kedua semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 mempertemukan Persebaya dan Arema FC, di Stadion Soeprijadi Kota Blitar, Selasa (18/2/2020) sore. Meski laga itu tanpa penonton, sejumlah suporter sudah mulai terlihat di sekitar stadion.

Pantauan jatimnow.com di lapangan, ratusan petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP serta Dinas Perhubungan sudah bersiaga di titik-titik atau ring yang telah ditentukan.

Pada ring 3 atau di perbatasan, petugas tampak berjaga sembari memantau roda empat yang menuju ke arah Kota Blitar. Kondisi keamanan terpantau lancar. Lokasi kerumunan suporter terbanyak berada di Jalan Kali Brantas. Petugas mencoba meredam suporter yang terus menumpuk.

Baca juga:  Mengintip Pola Pengamanan Laga Persebaya-Arema FC di Kota Blitar

Bahkan sempat terjadi ketegangan antara petugas dengan kerumunan suporter yang ingin masuk di lingkar ring tiga di Jalan Kelud. Para suporter ini memaksa ingin masuk ke dalam stadion.

Baca juga:
Sesal Persija Usai Dibungkam Persebaya: Kenapa Dimainkan di Sini

Usut punya usut, para suporter ini memaksa ingin masuk setelah mendengar kabar hoaks yang menyeruak bahwa di dalam Stadion Soeprijadi sudah ada sejumlah penonton.

"Saya pastikan tidak ada yang di dalam (stadion). Kalau ingin menyaksikan kita sudah sediakan nonton bareng di kecamatan. Kalau nanti masuk, pertandingan akan dibubarkan. Tolong rekan-rekan memahami," teriak Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard Sinambela di lokasi.

Baca juga:
Video: Persebaya Juara Piala Gubernur Jatim 2020

Untuk meredam ketegangan, petugas membawa perwakilan suporter ke dalam stadion. Usai menyaksikan ke dalam, barulah diketahui jika stadion dalam kondisi steril. Beberapa saat setelahnya, kerumunan suporter membubarkan diri. Sementara di lokasi, polisi lalu membuat barrier untuk mengantisipasi masa.

Diketahui, untuk mengamankan jalannya laga panas tanpa penonton antara Persebaya dan Arema FC itu, dikerahkan sekitar 700 personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan.