Pixel Codejatimnow.com

Heboh Sungai Berbusa di Pandaan Pasuruan, DLH Turun Tangan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Sungai berbusa di Pandaan, Pasuruan
Sungai berbusa di Pandaan, Pasuruan

jatimnow.com - Warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan dihebohkan munculnya busa misterius yang menutupi aliran sungai damper sepanjang sekitar 1 kilometer, Jumat (14/2/2020).

Pemerintah dan masyarakat yang melakukan penelusuran dan mendapati pemicu busa disebabkan cairan tumpah dari salah satu pabrik pengolahan plastik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah di Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

"Ini tumpah (cairan warna hitam) ke saluran pembuangan. Kemudian sampai ke sungai dan berbusa," jelas Royan, penanggungjawab operasional pabrik pengolahan plastik Ponpes Al Falah Beji, kepada para wartawan di lokasi.

Dikatakan Royan jika cairan hitam tersebut memiliki fungsi seperti sabun cuci, yang digunakan membersihkan sampah plastik sebelum didaur ulang.

DLH memeriksa sebuah pabrik pengolahan plastik di PandaanDLH memeriksa sebuah pabrik pengolahan plastik di Pandaan

"Ini (cairan pembersih) tidak berbahaya," katanya.

Baca juga:
Sungai Kalisari Damen Surabaya Tertutup Busa, Begini Penjelasan DLH

Terkait cairan pembersih berwarna hitam yang sampai membuat Sungai Demper berbusa hingga 1,5 Km hingga membuat heboh masyarakat, Royan pun menganggap sebagai sebuah kecelakaan.

"Kecelakaan," tegasnya.

Pemeriksaan cairan pembersih dan peralatan pengolahan plastik dilakukan oleh Tim Pengawas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan.

Baca juga:
Asal Busa yang Tutupi Sungai di Pasuruan Ditemukan

"Sampel sudah kami ambil. Nanti akan dilakukan pemeriksaan (di laboratorium)," ujar Staff DLH Kabupaten Pasuruan, Khoiron.

Ridho Gunardi (58), warga Dusun Pateguhan, Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan menyebut bahwa baru kali ini seumur hidupnya melihat Sungai Damper berbusa.

"Iya baru kali ini. Kemunculannya (busa) tadi sekitar pukul 9 pagi tadi. Terus orang-orang rame-rame mendatangi pabrik itu. Lalu pukul 10.30 Wib sudah habis busanya," ucapnya.