Pixel Codejatimnow.com

Seks Threesome di Prigen Pasuruan Libatkan Pasangan Calon Pengantin

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Wakapolres Pasuruan Kompol Hendy (tengah) menunjukkan barang bukti praktik seks threesome yang digerebek di Prigen
Wakapolres Pasuruan Kompol Hendy (tengah) menunjukkan barang bukti praktik seks threesome yang digerebek di Prigen

jatimnow.com - Sejumlah fakta terkuak dalam pemeriksaan kasus pesta seks threesome di sebuah hotel di Prigen, yang digerebek Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pasuruan.

Salah satu fakta yang terungkap yaitu, tersangka Joko Susilo (38), warga Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, itu ternyata hendak menikah. Mirisnya, wanita yang hendak dinikahinya itulah yang ia jual kepada pelanggan untuk melayani seks threesome.

"Tersangka dan wanita yang melayani seks threesome itu merupakan pasangan kekasih yang akan menikah dalam waktu dekat ini. Keduanya bahkan sudah daftar di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat," jelas Wakapolres Pasuruan, Kompol Hendy, Kamis (16/1/2020).

Baca juga:  Pesta Seks Threesome di Prigen Pasuruan Dibongkar Polisi

Hendy menyebut, tersangka dan wanita itu sudah tiga bulan berpacaran. Layanan seks threesome itu merupakan ide dari tersangka Joko yang kemudian disetujui oleh calon istrinya.

Baca juga:
Jual Cewek untuk Layani Seks Threesome, Pria ini Pakai Klu Cari Partner

"Alibi mereka, seks threesome ini hanya untuk fantasi. Tapi dugaan kami, ini motif ekonomi," ungkapnya.

Dalam layanan seks menyimpang itu, tersangka Joko memasang tarif Rp 2,5 juta sekali kencan. Dari tarif itu, Rp 500 ribu untuk transport, sedangkan sisanya diberikan Joko kepada calon istrinya.

Untuk menjajakan layanan seks threesome, Joko membuat promosi melalui media sosial Faceebok, dengan menggunakan akun palsu. Atas promosinya itu, Joko sudah mendapat pelanggan dua kali, yaitu di Yogyakarta dan Prigen.

Baca juga:
Segini Tarif Seks Threesome Istri yang Dijual Suami

Sementara itu, tersangka Joko mengaku memiliki ide membuka layanan seks threesome setelah melihat sejumlah video porno threesome luar negeri.

"Saya tau (seks threesome) dari video porno di internet," sambung tersangka Joko.