Pixel Codejatimnow.com

Pasar di Probolinggo Jadi Tempat Tinggal Anjal, Ini Langkah Pemkot

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin temui para anjal yang tinggal di Pasar Gotong Royong
Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin temui para anjal yang tinggal di Pasar Gotong Royong

jatimnow.com - Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin memanggil dua anak jalanan (anjal) yang tinggal dan menetap di lantai dasar Pasar Gotong Royong.

"Kami panggil mereka untuk memberikan solusi dalam penanganan soal anjal. Untuk warga Kota Probolinggo menetap di Pasar Gotong Royong tercatat ada dua," katanya, Jumat (10/1/2020).

Baca juga: Jadi Tempat Tinggal Anjal, Pemkot akan Tertibkan Pasar di Probolinggo

Langkah yang diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo untuk menangani persoalan anjal adalah akan mengupayakan tempat singgah bagi mereka.

"Salah satunya mereka bisa ditempatkan di rusunawa yang ada di wilayah Kota Probolinggo," ujarnya.

Selain itu, Wali Kota Hadi juga menawarkan kepada kedua anjal soal bantuan modal yang bisa dibuat untuk usaha.

"Termasuk akan memberikan pelatihan kerja sesuai dengan minat dan keahlian mereka," tegasnya.

Baca juga:
Bawaslu Lamongan Catat 2.700 APK Langgar Aturan, yang Ditertibkan Berapa?

Diharapkan para anjal yang ada di wilayah Kota Probolinggo bisa berdaya dan lebih mandiri.

"Saya memiliki keyakinan jika hidupnnya ingin lebih baik termasuk untuk kehidupan anak-anak dan keluarganya," terangnya.

Untuk anjal dari luar kota yang tinggal di Pasar Gotong Royong, telah diantar ke daerahnya masing-masing. Upaya ini dilakukan demi mengembalikan kembali fungsi Pasar Gotong Royong sebagai tempat perekonomian.

Samsul, salah satu anjal asal Kelurahan Jati yang tinggal di dalam Pasar Gotong Royong mengatakan dirinya berterima kasih kepada Pemkot Probolinggo atas solusi yang telah diberikan.

Baca juga:
Tim GAMA Bangkalan Respons Spanduk Ujaran Kebencian pada Cawapres Gibran

"Kami akan menunggu janji Pemkot, termasuk soal tempat tinggal yang akan diberikan. Karena saya sudah berkeluarga dan memiliki anak," katanya.

Ia mengaku ingin merubah nasib hidupnya agar tidak menambah beban istri dan anaknya.

"Saya sejak kecil sudah hidup di jalan, tetapi saya ingin mandiri dan lebih ingin hidup sejahtera," tukas Samsul yang mengaku akan merintis usaha es tebu ini.