Pixel Codejatimnow.com

Waspada! Demam Berdarah Mulai Jangkiti Warga Ponorogo

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Syamsuri, salah satu warga yang mengaku istri dan anaknya terserang demam berdarah
Syamsuri, salah satu warga yang mengaku istri dan anaknya terserang demam berdarah

jatimnow.com - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dilaporkan mulai menjangkiti warga Ponorogo. Setidaknya, 11 warga Dusun Jambeyan, Desa Cekok, Kecamatan Babadan, disinyalir terjangkit.

Dari data yang dihimpun jatimnow.com di lapangan, 11 warga yang terjangkit penyakit akibat virus dengue itu mulai pertengahan November hingga akhir Desember 2019.

Salah satu korban DBD Syamsuri menyebut, untuk anggota keluarganya yang juga terjangkit yaitu anak dan istrinya. Menurutnya, anak dan istrinya adalah korban keenam dan ketujuh.

Istri dan anak Syamsuri harus dirawat inap di Klinik Pangestu, Desa Polorejo, Kecamatan Babadan. Untuk anaknya, pertama yang dirawat inap selama 4 hari. Kemudian setelah sang anak sembuh gantian istrinya dirawat selama 6 hari.

"Jadi gantian mereka berdua. Pas masuk trombositnya di bawah 100. Itu kan udah DBD mbak, kalau kata dokter di klinik," terangnya.

Baca juga:
Pasien DBD Meninggal di Tulungagung Tembus 10 Orang, Ini Dalih Dinkes

Beruntung, lanjut Syamsuri, baik istri dan anaknya tidak sampai dibawa ke rumah sakit umum seperti tiga tetangganya, tetapi hanya rawat inap di klinik.

"Tapi dilaporkan ke Dinas Kesehatan atau tidak, masih belum tahu. Yang jelas kami ingin ada tindakan," ungkapnya.

Sementara itu, Humas Rumah Sakit Umum Aisyah (RSUA) Prima Iswahyudi membenarkan bahwa ada tiga warga asal Dusun Jambeyan, Desa Cekok, Kabupaten Ponorogo yang dirawat karena DBD. Namun, ketiga pasien sudah diperbolehkan pulang.

Baca juga:
Sebaran Kasus DBD di Kabupaten Kediri, Ini 3 Wilayah Tertinggi

"Beberapa hari memang ada. Tapi saat ini sudah diperbolehkan pulang oleh dokter," pungkas Prima.