Pixel Codejatimnow.com

Jangkau 750 Sekolah, Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara Berakhir

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Program GerNUS 2019
Program GerNUS 2019

jatimnow.com - Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara 2019 (GerNUS) yang digelar PT Frisian Flag Indonesia (FFI) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI berhasil mencakup 750 sekolah dan 387.454 siswa.

Program ini menggelar bimbingan teknis untuk pendalaman materi pendidikan dan peningkatan pengetahuan serta perilaku gizi dan kesehatan bagi 347 sekolah yang diikuti lebih dari 500 peserta terdiri dari guru, kepala sekolah dan penanggung jawab kantin sekolah dasar.

Bimbingan teknis ini mencakup bimbingan teknis UKS, bimbingan teknis peningkatan mutu SD, dan bimbingan teknis keamanan pangan.

Sejak September 2019, program ini telah melakukan kegiatan pelatihan digital kepada para guru dengan pemanfaatan media digital yang disampaikan melalui platform www.frisianflag-edukasigizi.com dan pelatihan tatap muka atau video tutorial dengan 1.300 guru telah mengakses secara online.

"Kami senang bahwa yang kami canangkan dalam penyelenggaraan GerNUS 2019 memanfaatkan media digital, mendapat perhatian khusus dari guru. Pemanfaatan media digital yang tepat akan menyulut kreatifitas dan semangat berinovasi dalam menyampaikan materi didik," kata Corporate Affairs PT FFI, Andrew F. Saputro dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin (23/12/2019).

"Kami sadar bahwa guru juga menghadapi tantangan untuk mengoptimalkan pemanfaatan media digital. Itu sebabnya kami terus memberikan pendampingan melalui program GerNUS ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan," tambahnya.

Peran teknologi informasi dan pemanfaatan media digital dipercaya dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan menjawab tantangan geografis Indonesia.

Media digital dapat membantu guru yang tinggal di remote area untuk memutakhirkan pengetahuannya.

FFI bekerjasama dengan pakar edukasi digital, Eko Indrajit, telah memperkenalkan aplikasi pendidikan gizi yang dapat diakses para guru dimana saja melalui www.frisianflag-edukasigizi.com.

"Era digital pedagogy perlu di penetrasikan kepada guru dan murid saat ini. Studi menyatakan bahwa penggunaan teknologi digital kontemporer dalam proses belajar mengajar memiliki manfaat yang luar biasa dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dengan cepat dan akurat," katanya.

Baca juga:
17 Pesantren Terbaik di Jatim Versi Kemendikbud

"Ini yang menjadi dasar kami bersama Gerakan Nusantara mendesain platform ini. Kedepannya, kami akan terus melakukan penyempurnaan aplikasi agar bisa lebih banyak membantu guru-guru dalam memperoleh pengetahuan gizi yang lebih baik, dengan materi yang telah disusun PKGK UI tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)," imbuhnya.

Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud, Khamim menyampaikan rasa optimisnya tentang dukungan pihak swasta terhadap peningkatan mutu pendidikan.

"Kami menghargai upaya pihak swasta yang membantu memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Kemendikbud memiliki kewajiban membantu para guru dalam memanfaatkan dan memaksimalkan proses belajar menggunakan teknologi digital," katanya.

Pelatihan program edukasi gizi dan sosialisasi keamanan pangan yang menjadi materi pelatihan diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan para guru kepada murid.

"Peran teknologi dalam dunia pendidikan akan terus meningkat. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menginstruksikan agar mampu meningkatkan kualitas guru kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi digital, dan kami sangat senang bahwa Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara telah bersama memulai perubahan ini," ujar Khamim.

Baca juga:
12 Karya Budaya Jatim Resmi jadi WBTb Nasional, Begini Pesan Gubernur Khofifah

Program Edukasi Gizi yang disampaikan kepada para guru juga menyematkan isu perkembangan industri makanan dan minuman yang menjadi perhatian BPOM khususnya terkait keamanan pangan.

Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Reri Indriani melihat inisiatif FFI untuk meningkatkan sosialisasi dan pemahaman tentang keamanan pangan sangat positif, dan membantu perluasan dan penguatan pemahaman tentang keamanan pangan.

"Program Edukasi Gizi Gerakan Nusantara bersama BPOM sengaja memuat sosialisasi keamanan pangan dan bersama meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak tentang pangan yang aman," katanya.

Pada acara penutupan Program Edukasi GerNUS 2019, FFI juga menggelar final pemilihan #DutaSIGAP (Sehat, Inspiratif, sadar Gizi, Aktif, dan Peduli).

Dipilih 6 murid terbaik dari 15 finalis #DutaSIGAP yang telah lolos tahap seleksi dan diundang ke Jakarta. Duta SIGAP akan menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah yang dapat membantu menyebarkan pengetahuan tentang susu, pedoman gizi seimbang, perilaku hidup bersih, serta perhatian terhadap lingkungan dan jajanan yang aman, dan menjadi duta di bidang kesehatan dan gizi di lingkungan sekolah.