Pixel Codejatimnow.com

Puluhan Perupa Pamerkan Karyanya di Rumah Sakit Tulungagung

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Salah satu karya perupa yang dipamerkan di RSUD Dr Iskak Tulungagung
Salah satu karya perupa yang dipamerkan di RSUD Dr Iskak Tulungagung

jatimnow.com - Puluhan perupa yang tergabung dalam Komunitas Artnoname menggelar pameran lukisan di Ruang Graha RSUD Dr Iskak Tulungagung, Minggu (15/12/2019). Karya mereka dipajang di ruang tunggu dan poliklinik rumah sakit tersebut.

Meskipun sedang berlangsung pameran, tapi proses pelayanan terhadap pasien dan masyarakat yang berobat di rumah sakit ini tidak mengalami kendala.

Budiono, ketua panitia pameran menjelaskan, pameran dengan tema tranfusi rupa ini diikuti 35 perupa. Sedangkan jumlah lukisan yang mereka pamerkan sebanyak 70 lukisan dari beragam aliran seperti realis, suryalis dan abstrak. Beberapa lukisan menggunakan media kaca serta dari ampas kopi cethe juga ikut dipamerkan.

"Ada 35 perupa dengan jumlah karya sebanyak 70 buah yang ikut dipamerkan," ujar Budiono.

Karya para perupa dipamerkan di RSUD dr Iskak TulungagungKarya para perupa dipamerkan di RSUD dr Iskak Tulungagung

Pemilihan tema tranfusi rupa sendiri bukan tanpa alasan. Para perupa ini ingin mentranfusikan karya mereka kepada pasien sehingga dapat membantu proses terapi yang sedang dijalaninya. Melalui keindahan lukisan yang dipamerkan, diharapkan bisa menambah ketenangan suasana pasien dan mempercepat proses penyembuhan. Selain itu, para perupa juga mendonasikan sebagian hasil penjualan lukisan dalam pameran ini kepada keluarga kurang mampu yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit tersebut.

Baca juga:
Ketika Sobekan Kayu Faisal Amir jadi Karya Seni, Inspirasi dari Ketidakpastian

"40 persen dari total penjualan akan kami sumbangkan ke keluarga pasien," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Dr Iskak Tulungagung, Supriyanto menyambut hangat pameran lukisan tersebut. Pameran itu sengaja digelar di ruang tunggu dan poliklinik yang tidak mengganggu proses pelayanan terhadap pasien. Mereka yang datang berobat bisa terlebih dahulu melihat lukisan yang dipamerkan.

"Jika tertarik nantinya bisa dibeli dan yang jelas pelayanan terhadap pasien tidak akan terganggu," jelas Supriyanto.

Baca juga:
Aliya Murdoko Gelar Pameran Tunggal Kedua, Terinspirasi Cerita Panji

Tio Saputra, keluarga pasien yang sedang berobat menanggapi positif pameran tersebut. Menurutnya hal itu unik dan belum pernah ada sebelumnya. Meskipun banyak yang melihat lukisan, tetapi Tio merasakan pelayanan pasien sama sekali tidak terganggu.

"Tadi banyak yang foto tetapi pasien tetap dipersilahkan lewat, jadi tidak menggangu," pungkasnya.