Pixel Codejatimnow.com

Khofifah Tangkis Tuduhan Rommy Soal Pengangkatan Kakanwil Kemenag

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : LKBN Antara
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membantah meminta Romahurmuziy alias Rommy untuk memperjuangkan pengangkatan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, Haris Hasanuddin.

"Saudara pernah mengatakan ke terdakwa Romahurmuziy 'Gus Gus, Haris tolong diperjuangkan biar sinergi pemerintahan provinsi lebih baik ke depan', ada bicara seperti itu?" tanya Anggota Majelis Hakim Rianto Adam Ponto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (11/12/2019).

"Saya tidak merasa Yang Mulia, hanya pernah pada awal Februari 2019 bahwa suatu saat Kiai Asep minta saya menanyakan kepada Mas Rommy katanya 'Ada proses yang tidak selesai terkait pemilihan kader di Jatim, kenapa tidak segera dilantik padahal sudah selesai'. Beliau (Kiai Asep) menelepon saya lalu setelah Kiai Asep telepon, kebetulan Mas Rommy mengirimi saya 'WhatsApp' untuk minta hadir kampanye PPP 10 April 2019. Saya menyampaikan Insya Allah hadir, kemudian saya sampaikan jangan sampai tandingan dengan kampanye lain," jawab Gubernur Khofifah.

Baca juga: 

Gubernur Khofifah juga menyampaikan hal itu saat menjadi saksi untuk terdakwa mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy yang didakwa menerima suap bersama-sama dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebesar Rp 325 juta dari Kakanwil Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Rp 91,4 juta dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi terkait pengangkatan keduanya dalam jabatan masing-masing.

Kiai Asep yang dimaksud adalah pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Jawa Timur Kiai Asep Saifuddin Chalim yang menaungi sekitar 9000-an santri.

"Saya katakan ke Mas Rommy 'Jangan kanginan' (masuk angin) karena saya melanjutkan bahasa beliau (Kiai Asep) sudah selesai, kenapa tidak segera dilantik," tambahnya.

Ia mengaku mengenal Haris Hasanuddin setelah ia menjabat gubernur pada akhir Februari 2019 ketika Rapat Koordinasi Kementerian Agama dan Gubernur Khofifah menjadi narasumbernya.

Baca juga:
Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya

"Saya diundang sebagai narasumber, sedangkan Haris selaku moderator. Saat itu dia masih Plt Kakanwil Kemenag Jatim," ungkapnya.

Gubernur Khofifah pun mengaku tidak pernah memberikan rekomendasi tertulis untuk Haris.

"Tidak pernah dan tidak memberikan rekomendasi tertulis, tidak yang mulia," tegasnya.

Namun, Gubernur Khofifah mengaku sempat melakukan ibadah umroh bersama dengan Kiai Asep, mantan Kakanwil Kemenag Jatim M Roziqi yang juga Ketua Tim Sukses Khofifah dalam Pemilihan Gubernur Jatim sekaligus mertua Haris.

Baca juga:
Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim

"Pernah umroh Januari 2019 bersama Pak Roziqi, Kiai Asep, tapi tidak ada komunikasi terkait Haris," ujar Gubernur Khofifah.

Ia mengaku kenal dengan Rommy sejak lama karena ia pun berkawan dengan ibunda Rommy di DPR periode 1992-1997.

"Tapi hanya mengenal sepintas karena kami di Jakarta, sedangkan Mas Rommy di Yogya," sambungnya.

Haris dijatuhi vonis dua tahun penjara karena terbukti menyuap Romahurmizy dan Lukman Hakim Saifuddin sebesar Rp 325 juta terkait jabatan sebagai Kakanwil Kemenag Jatim.