Pixel Codejatimnow.com

Cerita Keluarga Perempuan yang Tewas dalam Kamar Kos di Gresik

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Para pelajar SD teman sekelas salah satu anak korban menggelar yasin dan tahlil di rumah korban di Gresik
Para pelajar SD teman sekelas salah satu anak korban menggelar yasin dan tahlil di rumah korban di Gresik

jatimnow.com - Teka-teki tewasnya Kasniti, yang mayatnya ditemukan membusuk di sebuah kamar rumah kos milik Muhadi (85), di Gang 16, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, belum terungkap. Namun diduga kuat, perempuan 49 tahun itu dibunuh.

Tim Satreskrim Polres Gresik berhasil menemukan keberadaan penyewa kamar kos, tempat korban ditemukan tewas. Penyewa kamar kos itu diketahui berinisial UN, asal Jombang yang selama ini menjadi jagal sapi di Gresik.

Kasatreskrim AKP Panji Pratistha Wijaya menyebut bila UN berprofesi sebagai tukang jagal sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kramatlangon, Gresik. Ia juga membenarkan bila UN sudah berhasil diamankan di luar pulau.

"Masih dalam perjalanan mas," jawab Panji saat dikonfirmasi jatimnow.com, Kamis (5/12/2019).

Informasi yang didapat di lapangan, UN ternyata sudah mengenal korban dan keluarganya. Sebab tempat kerja UN berada satu kawasan dengan rumah korban. Selama ini, korban tinggal bersama suami dan anak-anaknya di Jalan Kramatlangon 69, Gang 4, Nomor 8D, Sidokumpul, Gresik.

Baca juga:  

jatimnow.com yang berkesempatan berkunjung ke rumah korban, mendapati suasana duka. Puluhan pelajar kelas 6 SDN 8 Gresik, tampak berdoa bersama. Sebab, anak bungsu korban yaitu Maratu Jamilah, merupakan teman sekelas puluhan pelajar kelas 6 SD itu.

Para pelajar itu membaca yasin dan tahlil yang dipimpin oleh Nur Hayati, guru agama mereka.

Baca juga:
ASN di Ponorogo Ditemukan Tewas, 3 Hari Tak Keluar Rumah

"Tadi setelah ujian selesai, saya mengizinkan anak-anak untuk mendoakan Ibu Kasniti, yang merupakan orangtua salah satu siswi kami bernama Maratu Jamilah. Kami semua berdoa semoga dosa-dosanya dimaafkan dan semua amal ibadahnya diterima Allah SWT. Selain itu kami juga memberikan sedikit santunan bagi keluarga korban," terang Aslikhah, Wali kelas Jamilah.

Sementara itu, Mat Hamda suami korban mengaku bila istrinya itu terakhir berpamitan pada 3 Juni 2019.

"Setelah lima hari tidak pulang, saya akhirnya membuat laporan kehilangan orang ke pihak kepolisian dan menyebar informasi ke grup facebook. Selain itu, saya dan keluarga juga berusaha mencari keberadaan istri saya ke mana-mana. Tapi Tuhan menghendaki seperti ini," ungkap Mat Hamda.

Kasniti meninggalkan 6 orang anak masing-masing bernama Ilham Sudiono, Ikhsan Hadi, Abd. Kholik, Imam Maruf, Anisa Imroatus Solihah dan Maratu Jamilah.

Baca juga:
Tukang Tambal Ban Bersarung di Mojokerto Ditemukan Tak Bernyawa

Korban ditemukan tewas membusuk di kamar kos yang disewa UN pada Minggu (1/12/2019). Baik Muhadi pemilik kos maupun kepolisian, mendapati kamar kos itu terkunci dan tergembok dari luar. Diduga, gembok yang dipasang di kamar itu adalah gembok baru. Sebab sudah 22 anak kunci dicoba Muhadi untuk membukanya, tapi tidak berhasil.