Pixel Codejatimnow.com

Keseruan Berebut Tumpeng dalam Upacara Adat Bersih Nagari Tulungagung

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Warga berebut buah-buahan dan lauk pauk yang ada di tumpeng dalam Upacara Adat Bersih Nagari di Tulungagung
Warga berebut buah-buahan dan lauk pauk yang ada di tumpeng dalam Upacara Adat Bersih Nagari di Tulungagung

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung menggelar upacara adat Bersih Nagari dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-814 Kabupaten Tulungagung, Senin (18/11/2019).

Tanggal 18 November sesuai dengan penanggalan dalam Prasasti Lawadan, yang ditetapkan sebagai rujukan peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung.

Dalam upacara ini, dua tumpeng raksasa yang diberi nama Tumpeng Lanang dan Buceng Wadon, diarak menuju Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso. Tumpeng Lanang terdiri dari nasi kuning lengkap dengan aneka lauk pauk, sedangkan Buceng Wadon berisi aneka buah-buahan.

Setelah didoakan, kedua tumpeng tersebut kemudian dibawa ke luar pendopo. Ribuan warga yang telah menunggu di luar halaman pendopo, langsung berebut isi tumpeng. Para warga ini percaya mereka akan mendapatkan berkah, jika berhasil mendapatkan aneka buah-buahan maupun lauk pauk yang berada dalam tumpeng.

Baca juga:
Video: Tulungagung Gelar Upacara Bersih Nagari dan Bagikan Tumpeng Gratis

Warga berebut buahan-buahan dan lauk pauk pada tumpeng dalam Upacara Adat Bersih Nagari di TulungagungWarga berebut buahan-buahan dan lauk pauk pada tumpeng dalam Upacara Adat Bersih Nagari di Tulungagung

Agus Riyanto (38) salah seorang warga yang ikut berebut tumpeng ini mengaku senang bisa mendapatkan aneka buah-buahan dan nasi tumpeng. Setiap tahun Agus selalu ikut berebut tumpeng dalam upacara adat Bersih Nagari.

Baca juga:
Rela Jatuh Terinjak Demi Rebutan Tumpeng Peringatan Hari Jadi Tulungagung

"Ingin mendapat berkah dari upacara ini, sehingga harus ikut berebut tumpeng," tutur Agus.

Sementara itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menjelaskan, upacara adat Bersih Nagari ini merupakan bentuk rasa syukur terhadap melimpahnya berkah yang dirasakan masyarakat selama ini. Melalui upacara adat ini, dirinya berharap Tulungagung akan semakin lebih baik di tahun mendatang.
"Sejumlah program untuk masyarakat juga sudah kami siapkan. Yang pasti pembangunan akan semakin maju dan lebih baik lagi sesuai slogan kita Ayem, Tentrem, Mulyo, Tinoto," pungkasnya.