Pixel Codejatimnow.com

Balon Gas Meledak, 8 Warga Kediri Alami Luka Bakar

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Bramanta Pamungkas
Warga mendapat perawatan di rumah sakit akibat balon gas meledak
Warga mendapat perawatan di rumah sakit akibat balon gas meledak

jatimnow.com - Delapan warga Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar akibat letusan sebuah balon pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang diduga berisi gas.

Peristiwa ini terjadi di petak 60 D Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, pada Selasa (22/10).

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Ambuka Yudha Hardi Putra mengatakan peristiwa ini berawal saat warga menggelar kerja bakti, untuk membangun musala.

Saat itu mereka melihat ada seikat balon pesta diduga berisikan gas tersangkut diatas pohon sengon. Balon warna hijau dan putih itu bertuliskan ucapan 'Selamat Hari Santri' dari Yayasan Pendidikan Al Maarif di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.

"Seorang warga kemudian beinisiatif untuk memanjat pohon dan menurunkan balon tersebut," ujarnya, Rabu (23/10/2019).

Balon yang turun tersebut menjadi rebutan warga. Mereka semakin berebut tatkala ada yang menghebuskan isu bahwa di dalam balon tersebut terdapat uang.

Baca juga:
Bandara Dhoho Kediri Gelar Inaugural Flight Besok, Gudang Garam: Buka Era Baru

Dari hasil penydikan polisi, diduga ada seorang warga yang berusaha membuka balon dengan menggunakan rokok. AKhirnya balon tersebut meledak dan melukai delapan orang.

"Dimungkinkan karena di dalam balon masih ada gas yang mudah meletus bila terkena api. Sehingga saat tersulut api rokok menyebabkan timbulnya percikan api yang menyebabkan warga terkena letusan gas dari dalam balon yang meletus," jelasnya.

Dari delapan orang korban, lima diantaranya mengalami luka bakar rata-rata 15 persen pada tubuhnya dan mendapat perawatan intensif di RSUD Pelem Pare dan RS HVA Toeloengredjo Pare.

Baca juga:
Tabrak Pelajar di Kediri hingga Tewas, Sopir Bus Harapan Jaya Ditahan

Sedangkan tiga orang korban lain masih dicari identitasnya oleh polisi. Mereka diduga telah dibawa oleh keluarga untuk diobati sendiri.

"Saat ini korban sedang dirawat intensif oleh pihak medis, karena lukanya cukup serius. Semoga segera membaik," pungkasnya.