Pixel Codejatimnow.com

Penampakan Hewan Diduga Macan Gegerkan Warga Sumberejo, Ponorogo

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Lahan jagung milik warga Desa Sumberejo, Ponorogo, yang sempat dilewati hewan diduga macan
Lahan jagung milik warga Desa Sumberejo, Ponorogo, yang sempat dilewati hewan diduga macan

jatimnow.com - Para petani di Desa Sumberejo, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo geger setelah melihat penampakan seekor hewan diduga macan tutul. Macan itu disebut berjalan santai di kebun jagung milik salah satu petani.

"Saya melihatnya kemarin, tidak jauh dari depan saya. Hewan itu berjalan pelan di kebun jagung saya," kata Tukul, salah satu petani setempat, Kamis (17/10/2019).

Tukul mengaku, hewan itu berjalan dari barat ke timur menyusuri rimbunnya tanaman jagung. Dia melihat tersebut sekitar pukul 09.00, Senin (14/10/2019), saat dirinya sedang mengairi jagung.

"Besar hewannya, sebesar kambing dewasa. Warna bulunya kuning kecoklatan dengan bercak tutul warna hitam. Tapi kepalanya seperti berwarna putih kusam," terang Tukul.

Penampakan hewan diduga macan tutul itu sebut Tukul baru pertama kali di desanya. Apalagi jarak hutan lindung dengan lahan pertanian di desanya itu, cukup jauh yaitu sekitar 10 kilometer.

Baca juga:
Penampakan Hewan Diduga Macan di Ponorogo Ternyata Kucing Hutan?

"Mungkin karena Desa Karangpatihan yang paling dekat dengan hutan saat ini juga kekeringan," sambungnya.

Warga lain bernama Yatno (50), juga mengaku sempat melihat hewan yang diduga macan tutul tersebut. Dia memergoki hewan tersebut berjalan di belakang rumahnya pada Selasa (15/10/2019) sore.

"Saat itu macan tersebut berjalan menyusuri sungai kecil di belakang rumah. Sudah menjelang maghrib," kisahnya.

Baca juga:
Beredar Foto Macan Disebut di Sumberejo, Ponorogo, Polisi: Hoaks

Yatno menyebut bila istrinya yang juga melihat macan tersebut sampai berteriak, sehingga macan itu lari ke arah barat. Munculnya hewan diduga macan itu membuatnya khawatir. Lantaran hewan ternak miliknya dan milik warga, bisa saja dimangsa swaktu-waktu.

"Setelah kejadian itu, kambing saya selalu saya masukkan kandang, saat malam datang," pungkasnya.