Pixel Codejatimnow.com

Banyuwangi Jadi Tempat Studi Pengentasan Kemiskinan di Lampung Timur

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko saat menyambut kunjungan kerja Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari
Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko saat menyambut kunjungan kerja Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari

jatimnow.com - Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Kamis (17/10/2019). Bupati Zaiful dan rombongan datang ke Bumi Blambangan setelah mendapat rekomendasi dari Kemenpan-RB, untuk belajar menanggulangi kemiskinan.

"Tingkat kemiskinan di Lampung Timur saat ini masih cukup tinggi. Kemenpan lalu mengarahkan kami untuk belajar ke Banyuwangi, karena daerah ini dinilai sukses menurunkan angka kemiskinan. Makanya kami terbang kemari untuk belajar tentang hal tersebut," kata Bupati Zaiful di Banyuwangi.

Ia datang bersama asisten 2 dan 3 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bagian Humas Protokol serta sejumlah jajaran di Bappeda Kabupaten Lampung Timur.

Selain studi tentang penanggulangan kemiskinan, Bupati Zaiful menyebut akan menimba ilmu untuk memperluas wawasan tata kelola pemerintahan. Yakni, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Kedatangannya ini juga untuk belajar mengembangkan pariwisata daerah.

"Banyuwangi sudah dua kali menyabet SAKIP A dan menjadi satu-satunya kabupaten se-Indonesia yang mendapat nilai A. Jadi tidak salah kan kalau kami belajar ke sini," tuturnya.

Rombongan dari Pemkab Lampung Timur saat diterima Wabup Banyuwangi Yusuf Widyatmoko dan jajarannyaRombongan dari Pemkab Lampung Timur saat diterima Wabup Banyuwangi Yusuf Widyatmoko dan jajarannya

Rombongan ini berada di Banyuwangi selama tiga hari sejak Rabu-Jumat, 16-17 Oktober 2019. Selama di Banyuwangi, mereka sempat mengunjungi tempat pelayanan publik dan destinasi wisata, seperti Pantai Pulau Merah, Hutan De’Djawatan hingga resort berlatar Selat Bali ‘Villa Solong'. Mereka juga mencicipi kuliner khas Banyuwangi, seperti Nasi Tempong.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko menyambut baik kehadiran Bupati Zaiful. Wabup Yusuf mengaku senang inovasi Banyuwangi bisa menjadi inspirasi dan dicontoh daerah lain. Momen ini juga menjadi kesempatan bagi Banyuwangi belajar dari daerah lain yang berkunjung.

"Ini adalah bentuk kolaborasi antar daerah yang bisa menjadi pintu tercapainya kemajuan bersama. Saat tamu dari daerah lain ke sini, kami kerap saling berdiskusi dan belajar. Kami saling sinergi untuk pengembangan masing-masing daerah," ungkapnya Wabup Yusuf.

Terkait penanggulangan kemiskinan, Wabup Yusuf menjelaskan bahwa keberhasilan Banyuwangi dalam menurunkan angka kemiskinan adalah berkat strategi bersama banyak pihak.

Baca juga:
Bupati Ipuk Beber Komitmen Pemkab Banyuwangi Peduli Difabel, Ini Buktinya

"Pemerintah, BUMN dan swasta bergandengan tangan saling mendukung menyelesaikan masalah-masalah kemiskinan. Sebab jika hanya mengandalkan dana dari APBD, masalah kemiskinan tidak akan pernah selesai," paparnya.

Pemkab Banyuwangi bahkan membentuk Tim Pemburu Kemiskinan, Tim Pemburu Anak Putus Sekolah, menggelar pelatihan bagi perangkat desa untuk bisa menyelesaikan urusan pembuatan Surat Pernyataan Miskin (SPM). Diluncurkan pula Aplikasi Jalin Kasih, yaitu aplikasi pengentasan kemiskinan terintegrasi yang berisi data digital semua masalah kemiskinan yang sangat rinci berbasis geospasial.

"Alhamdulillah, langkah-langkah ini membuahkan hasil yang cukup baik. Dari 20,9 persen (2010), kini angka kemiskinan kami tinggal 7,8 persen," tandas Wabup Yusuf.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.