Pixel Codejatimnow.com

Rombongan Banser Diserang Sekelompok Orang di Tulungagung

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Seorang anggota Banser mendapat perawatan di puskesmas setelah diserang sekelompok orang di Tulungagung
Seorang anggota Banser mendapat perawatan di puskesmas setelah diserang sekelompok orang di Tulungagung

jatimnow.com - Rombongan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) diserang sekelompok orang di Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Mereka diserang setelah menghadiri apel akbar di Progi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Ketua GP Ansor Tulungagung Mochamad Rifai mengatakan, romboongan Benser itu diintimidasi oleh sekelompok orang dengan cara dipukuli kendaraannya. Akibat kejadian itu, satu anggota Banser terluka dan dirawat di puskesmas setempat.

Rifai menjelaskan, rombongan Banser saat itu baru pulang dari apel akbar. Awalnya rombongan ini mendapat pengawalan dari kepolisian setempat. Setiba di Desa Talunkulon, sekelompok orang yang mengendarai motor memukuli mobil rombongan. Mereka bahkan sempat berhenti karena diserang kelompok tersebut.

Sejumlah anggota Banser mendatangi Polres Tulungagung pascapenyeranganSejumlah anggota Banser mendatangi Polres Tulungagung pascapenyerangan

"Awalnya tidak ada masalah, tapi setibanya di Desa Talun kulon, rombongan (Banser) diserang oleh sekelompok orang," tutur Rifai, Senin (14/10/2019).

Baca juga:
Banser Lumajang Berjalan Kaki ke Pekalongan demi Temui Habib Luthfi

Ansor berencana akan membentuk tim khusus untuk mengawal kasus ini. Sebab penyerangan itu bukan pertama kali diterima Banser.

"Melalui LBH Ansor, kita akan lakukan investigasi," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia menjelaskan, setelah mendapat laporan, sejumlah anggotanya langsung menuju lokasi kejadian. Atas peristiwa itu, anggota telah memeriksa 4 orang saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga:
Ratusan Personel Ikuti Apel Operasi Ketupat Semeru di Polres Jombang

Namun, untuk identitas pelaku dan motif penyerangan tersebut, masih belum terungkap, lantaran penyelidikan masih berjalan.

"Ini masih proses pemeriksaan kita usahakan segera terungkap, mohon doanya," tambah Pandia.