Pixel Codejatimnow.com

Motor Pria yang Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat Diketahui Hilang

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Moch Rois
Korban saat dibawa ke RSU Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong
Korban saat dibawa ke RSU Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong

jatimnow.com - Motor Vario warna putih milik Ribut Setiawan (34), diketahui menghilang. 

Korban ditemukan tewas dengan tangan terikat tali tampar di sekitar area tambang PT Etika atau area perkebunan PTPN di Desa Rawi, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.

Aviv As, mertua korban mengatakan jika Ribut Setiawan diketahui pergi keluar rumah menggunakan motor untuk pergi memancing.

"Saat keluar rumah itu, saya tanya istrinya. Kemana suamimu?. Katanya pergi mancing dan naik motornya," katanya saat ditemui di kamar jenazah RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Senin (16/9/2019).

Baca juga: 

Setelah pamit pergi memancing, korban yang sehari-hari bekerja di Dealer Honda Win Pandaan ini tidak pulang hingga malam.

Saat dihubungi handphone korban oleh istrinya juga tidak diangkat. Dan pada pagi hari didapat informasi jika koban ditemukan telah tewas.

Baca juga:
Pencari Kepiting di Surabaya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

"Kami berharap polisi bisa mengungkap pelaku pembunuh menantu saya," harapnya.

Saat ini proses autopsi dilakukan Tim Inavis Polres Pasuruan. Perangkat desa dan keluarga korban juga telah datang menunggu di kamar jenazah.

Mayat laki-laki asal Surabaya yang diduga menjadi korban pembunuhan ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari perkampungan warga.

Baca juga:
Mayat Pria di Surabaya Ditemukan Mengapung Dalam Tandon, Tubuh Penuh Luka

Polsek Kejayan yang datang bersama Tim Inavis Polres Pasuruan mendapatkan identitas mayat laki-laki yang ditemukan berupa Surat Ijin Mengemudi (SIM) C yang sudah kedaluwarsa ijinnya dengan nama Ribut Setiawan (34 ) warga Putat Jaya C Barat 1/12, Kota Surabaya.

Kapolsek Kejayan Polres Pasuruan, AKP Sumariyanto mengatakan proses penanganan perkara penemuan mayat ini ke arah kasus pembunuhan.

"Menjadi jelas dengan posisi tangan korban diikat dan dibuang jauh dari permukiman warga, sekaligus di areal perkebunan. Dugaan kuatnya, ini adalah pembunuhan," kata AKP Sumariyanto.