Pixel Codejatimnow.com

Cerita Pertemuan Polisi dan Melati, Korban Kecelakaan di Kota Pasuruan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Kasatlantas Polres Pasuruan Kota AKP Akhmadi dan Jasa Raharja saat memberikan suport kepada Lima Melati, seorang korban kecelakaan
Kasatlantas Polres Pasuruan Kota AKP Akhmadi dan Jasa Raharja saat memberikan suport kepada Lima Melati, seorang korban kecelakaan

jatimnow.com - Raut bahagia terpancar dari seorang perempuan korban kecelakaan, saat Satlantas Polres Pasuruan Kota dan Jasa Raharja datang membesuk untuk memberikan semangat, Kamis (12/9/2019).

Salah satu korban kecelakaan yang dibesuk polisi dan Jasa Raharja itu adalah Lima Melati (34), warga Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.

Kecelakaan pada 4 Juli 2019 lalu itu, membuat Melati mengalami luka berat dan kehilangan suami serta kedua anaknya untuk selama-lamanya. Sebab ketiga orang yang dicintainya itu meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Saat itu, Melati dan kedua anaknya dibonceng suaminya menggunakan motor. Namun nahas, sampai di Jalan Raya Rejoso, Kabupaten Pasuruan, motornya tersambar truk yang keluar jalur dari arah berlawanan.

Baca juga:
Tossa Muat Elpiji 3 Kg Dihantam Kereta Api di Kediri, Pengendara Tewas

"Terima kasih Pak Polisi," ucap Melati, yang saat itu masih terbaring karena harus menjalani perawatan atas luka beratnya usai kecelakaan bersama keluarganya tersebut.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Pasuruan Kota AKP Akhmadi mengungkapkan, kunjungan tersebut bertujuan untuk meringankan beban mental korban kecelakaan yang ditinggal suami dan kedua anaknya yang meninggal dunia.

Baca juga:
Pria Bersimbah Darah di Selokan Kediri Akhirnya Tewas, Ini Kronologisnya

Setelah memimpin doa kesembuhan bagi Melati, Akhmadi dan pihak Jasa Raharja memberikan suport moril dan materiil kepada Melati.

"Saat nanti Ibu Lima Melati telah sembuh dari luka beratnya, kami ingin Ibu ikut bersama kami (polisi) untuk mengampanyekan ketertiban berlalu lintas. Agar angka kecelakaan bisa berkurang," tutur Akhmadi.