Pixel Codejatimnow.com

Hari Jadi ke 825 Trenggalek: Arak-arakan Pusaka hingga Tumpeng

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Tumpeng setinggi 2 meter diarak dalam prosesi peringatan Hari Jadi ke 825 Kabupaten Trenggalek
Tumpeng setinggi 2 meter diarak dalam prosesi peringatan Hari Jadi ke 825 Kabupaten Trenggalek

jatimnow.com - Tumpeng setinggi 2 meter dan beberapa pusaka diarak di ruas jalan protokol Trenggalek, Sabtu (31/8/2019). Arak-arakan itu menjadi bagian acara puncak peringatan Hari Jadi ke 825 Kabupaten Trenggalek.

Ribuan masyarakat rela menunggu di pinggir jalan untuk menyaksikan arak-arakan pusaka dan tumpeng setinggi 2 meter tersebut. Apalagi untuk tahun ini, Pemkab Trenggalek menggunakan adat Keraton Ngayogyakarta, lengkap dengan atribut yang dikenakan.

Setelah rangkaian prosesi peringatan hari jadi, masyarakat langsung berebut tumpeng yang berisi nasi kuning dan aneka lauk pauk. Wartini, salah satu warga yang ikut berebut mengaku ingin mendapatkan berkah dari tumpeng itu. Setiap tahunnya, Wartini bersama ribuan warga lain selalu ikut berebut tumpeng.

"Ikut memakan tumpeng ini dipercaya bisa mendatangkan berkah tersendiri, untuk itu saya selalu ikut," kata Wartini.

Bupati Nur Arifin dan keluarga mengikuti prosesi peringatan Hari Jadi ke 825 Kabupaten TrenggalekBupati Nur Arifin dan keluarga mengikuti prosesi peringatan Hari Jadi ke 825 Kabupaten Trenggalek

Baca juga:
Stok Beras di Trenggalek Aman hingga Lebaran, Harga Diprediksi Stabil

Sementara, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berharap peringatan hari jadi tahun ini bisa menjadi tonggak kemajuan. Menurutnya beberapa benda yang ikut diarak mempunyai makna filosofi tersendiri.

Tumpeng nasi kuning bermakna agar masyarakat sejahtera dan makmur serta tidak kekurangan pangan. Sedangkan air dari 14 sumber yang dimasukkan dalam kendi bermakna agar masyarakat di 14 Kecamatan tidak kekurangan air.

"Tadi kita juga membagikan pupuk cair ke petani, tujuannya agar masyarakat kita yang 60 persen merupakan petani, bisa sejahtera," ungkap Bupati Nur Arifin.

Baca juga:
Trenggalek Borong 3 Penghargaan Dalam Jambore Perhutanan Sosial Jawa Timur tahun 2023

Kemajuan ekonomi masyarakat akan menjadi salah satu fokus pembangunan pemkab setempat. Menurut Bupati Nur Arifin, kawasaan pesisir selatan sudah waktunya menjadi poros ekonomi. Adanya pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) merupakan salah satu pintunya. Kerjasama antara daerah wilayah pesisir selatan diharap mampu mendongkrak ekonomi masyarakat.

"Ini sudah saatnya ekonomi masyarakat pesisir selatan untuk maju," tambahnya.