Pixel Codejatimnow.com

Rusak Rumah Warga di Mojokerto, Seekor Kera Liar Ditembak Mati

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi
Kera liar yang rusak rumah warga ditembak
Kera liar yang rusak rumah warga ditembak

jatimnow.com - Seekor monyet (kera) liar jenis ekor panjang merusak rumah warga di Lingkungan Sekarputih, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Ketua RT 01, Aziz mengatakan monyet itu datang lalu langsung masuk ke rumah warga dan merusak rumah milik Suyono dan Tolip dari arah timur.

"Datangnya sekitar jam 09.0 Wib dari arah timur sana lalu masuk dan menyerang 1 rumah warga," katanya, Jumat (9/8/2019).

Rumah milik Suyono sendiri mengalami kerusakan di bagian plafon. Dalam rumah menjadi berantakan akibat ulah monyet liar yang diduga kelaparan dan masuk ke wilayah padat penduduk.

"Saya rasa ini monyet liar tidak ada yang punya. Baru pertama kali ini monyet masuk ke area rumah padat penduduk," ujar pria berkacamata ini.

Warga yang merasa resah akhirnya melapor ke Koramil Magersari.

Babinsa Kelurahan Kedundung, Sertu Yosef Mulyono mengatakan setelah mendapat laporan dari masyarakat pihaknya datang ke lokasi.

Baca juga:
Puluhan Monyet Taman Mendit Datangi Permukiman, Pertanda Apa?

"Dapat laporan lalu cek lokasi. Monyet liar ini masuk ke rumah pak Suyono lalu melompat ke rumah pak Tolip lalu mengacak plafon dan galak," katanya.

Warga, Babinsa serta tiga pilar lalu melakukan strategi untuk menangkap monyet liar itu dengan memberi pisang, namun monyet itu tidak merespon malah semakin brutal dengan merusak plafon.

"Saya bawa tongkat dan peluit, ternyata dia gaduh. Diduga monyet ini liar karena kalau peliharaan kalau dikasih pisang pasti datang. Tidak ada tanda-tanda kalung dan sempat melawan warga dan naik ke atas dan merusak plafon," ujarnya.

Karena kondisi emergency dan takut menyerang warga, monyet liar itu terpaksa dilumpuhkan dengan menggunakan senapan angin.

Baca juga:
Kera Misterius Berkeliaran di Kabel Listrik, Warga Ponorogo Penasaran

"Prosedurnya kan harus ke peternakan dan atau pakai bius, karena emergency takutnya menyerang warga, kami harus melumpuhkan monyet dengan senapan angin dengan dua sniper," pungkasnya.