Pixel Codejatimnow.com

Bayi Perempuan Dibuang Dalam Kardus di Lumajang, Ini Pesan Suratnya

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Arry Saputra
Bayi yang dibuang di Lumajang
Bayi yang dibuang di Lumajang

jatimnow.com - Warga Dusun Krajan II, Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang dihebohkan dengan penemuan seorang bayi di dalam kardus yang diletakkan di depan teras rumah salah satu warga, Sakor (49), Kamis (8/8) malam.

"Bayi perempuan yang ditemukan ini diperkirakan berumur 1 hari ini dan diduga lahir dengan cara proses sendiri (tanpa bantuan dari bidan red). Dengan berat 2,7 kilogram, panjang 50 sentimeter," jelas Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban, Jumat (9/8/2019).

Pemilik rumah kemudian melaporkan penemuan bayi tersebut kepada kepala desa dan diteruskan ke polisi. Bayi tersebut kini mendapat perawatan di Puskesmas Ranuyoso.

Di dalam kardus ini sendiri, juga terdapat pesan yang disampaikan oleh ibunya melalui tulisan di secarik kertas yang ia letakkan di samping bayi yang dibuangnya.

Dalam tulisan itu, ibu ini menyampaikan bahwa bayi yang ia lahirkan akan di jual oleh suaminya bahkan akan dibunuh.

Karena ketakutan dan tidak ingin terjadi, ibu tersebut akhirnya melarikan diri dari rumah sakit Banyuwangi menuju Lumajang untuk meletakkan bayinya di depan rumah warga setempat.

Berikut isi surat tersebut:

Siapapun yang punya rumah ini tolong ambillah anak saya ini. Aku iklas buat baik-tolong ya. Jangan bilang2 kalau ada orang buang anak ini karena aku kabur dari rumah sakit Banyuwangi-karena anak saya mau di-jual sama suami saya.

Baca juga:
Bayi Baru Lahir Ditemukan di Teras Rumah Warga Puncu Kediri

Aku takut kalau di jual dia di bunuh. Bilang kalau ada orang tanya mbak di kasih sodara mbak sampai kapanpun. Anak ini akan jadi anak kalian, aku iklas-ini bukan anak haram lo-mbak aku terpaksa-karna takut anak saya-di-jual-tadi pagi saya melahirkan hari kamis jam-9 aku gak kuat mau bawak anakku ke-mana aku kasik mbak aja-kalau dia udah besar jangan bilang kalau dia di-kasi ya mbak saya fitri.

Kapolres menyampaikan bahwa sebagai orang tua tidak sepatutnya membuang anaknya sendiri. Menurutnya, banyak orang di luar menginginkan kehadiran seorang anak tetapi belum diberi dan malah membuang anaknya.

"Anak ini adalah titipan Tuhan. Banyak keluarga di luar sana yang menginginkan buah hati, sedangkan ibu ini tega membuang bayinya begitu saja" ujarnya.

Polisi sendiri berusaha akan segera mengungkap siapa pembuang bayi tersebut.

"Meskipun terdapat pesan bersama bayi tersebut, namun saya akan mendalami motif dibalik pembuangan bayi mungil ini. Apapun alasannya tindakan ini sangat tidak dibenarkan" tukasnya.

Baca juga:
Incar Tersangka Baru, Proyek Underpass Surabaya, Menyerahkan Diri

 

 

 

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.