Pixel Codejatimnow.com

Laporan dari Taiwan

Restauran hingga Hotel Berlogo Halal, Taiwan Incar Wisatawan Muslim

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Sertifikasi halal di restoran Taiwan
Sertifikasi halal di restoran Taiwan

jatimnow.com - Pemerintah Republik of China atau Taiwan mengincar wisatawan dari berbagai mancanegara, termasuk wisatawan muslim. Sudah banyak restoran hingga hotel yang friendly muslim atau ramah terhadap wisatawan muslim.

"Sekitar 6 atau 7 tahun lalu jumlah restauran di Taiwan yang friendly muslim sekitar 20-an. Tapi sekarang jumlahnya terus meningkat, mencapai sekitar lebih dari 200 restauran yang menyediakan menu halal," ujar Avida warga negara Indonesia yang menjadi tour gaide di Taiwan.

Beberapa waktu lalu, jatimnow bersama rombongan media asal Surabaya dan Jakarta serta selebgram mendapatkan undangan dari Taiwan Tourism Bureau untuk berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Taiwan.

Dalam kurun waktu sepekan, mulai hari pertama rombongan dijamu makan di restauran yang melayani masakan muslim atau masakan halal.

Di kota Taipei, wisatawan yang ingin menikmati kuliner halal dapat ditemui di Yunus Halal Restaurant di Beining Rd, Shongshan Distrik, Taipei City. Di rumah makan milik Pak Yunus warga Taiwan ini juga tersedia musala.

Di Kabupaten Taitung, juga dapat ditemui restauran Halal City Company di eTaiwan Restaurant. Rumah makan di Li Chuan Aqufarm, Shoufeng Twonship, Kabupaten Hualien. Taiwan Halal Hui Restaurant di Taipei. Dan banyak lagi restauran menu makanan muslim.

Di hotel-hotel yang dikunjungi rombongan media ini juga menyiapkan menu makanan bagi muslim. Para pengunjung hotel akan ditanya apakah makanannya muslim atau bukan. Kalau muslim, akan disediakan menu makanan halal.

Hal itu dapat ditemui seperti di Hotel Lumimous Hot Spring Resort & Spa di Luye, Kabupaten Taitung. Hualien Farglory Hotel. Taroko Village Hotel. Riverside Inn di Kabupaten Yilan. Toucheng Leisure Farm di Kabupaten Yilan hingga di Hotel Amba, Ximending, Taipei.

Ada logo Halal di setiap restauran atau hotel yang ramah terhadap muslim. Logo Halal yang ada huruf MR (Muslim Restaurant) berarti pemiliknya muslim. Halal dan ada huruf MFR (Muslim Friendly Restaurant) berarti pemiliknya non muslim, namun juru masaknya atau pekerjanya muslim).

Baca juga:
Bupati Trenggalek Turut Berduka dan Mohon Maaf pada Keluarga Korban Kericuhan Pencak Silat di Taiwan

Halal ada kata MCH (Muslim Convenient Hotel) berarti hotel yang ramah bagi muslim. Halal Kitchen (HK) berarti peralatan memasaknya memang khusus untuk masak masakan halal. AH (all Halal) berarti semua yang disajikannya adalah sesuai dengan muslim.

Bagi restauran, hotel yang ingin mendapatkan sertifikasi halal, mengajukan dan konsultasi dengan Taipei Grand Mosque Foundation (TGMF). Kemudian, menyiapkan semua kelengkapan dokumen dan persyaratannya.

Perinciannya, semua bahan menu makanan termasuk bahan untuk kaldu harus benar-benar halal. Semua bumbu dan kelengkapan bumbu tambahan tidak boleh mengandung barang terlarang seperti minyak babi, darah, hingga bahan ekstrak terlarang lainnya.

Semua bumbu tidak boleh mengandung alkohol, narkotika, atau minyak hewani yang tidak halal. Peralatan dapur juga khusus untuk halal, termasuk peralatan memasak, piring, gelas, sendok, garpu dan lainnya.

Baca juga:
Taitra Pamer Produk Unggulan dalam Taiwan Excellence Week 2022 di Surabaya

"Setelah itu, pihak TGMF akan melakukan survei atau uji layak. Jika semua kriteria dinyatakan oke, maka akan diterbitkan sertifikat halal," ujar Avida.

Dari data yang dihimpun, sertifikasi halal yang dikeluarkan di Taiwan sebanyak 217 terdiri dari 85 sertifikat halal untuk 85 restauran, 89 sertifikat halal untuk hotel, 29 sertifikat untuk home stay, 10 sertifikat halal untuk Leisure Farm dan 4 sertifikat untuk Halal Kitchen.

Jadi, kalau berwisata ke Taiwan jangan takut cari menu makanan halal, karena sudah banyak restauran atau hotel yang ramah terhadap muslim.