Pixel Codejatimnow.com

3 Bandit Motor Ditembak Mati saat Beraksi di Perumahan Elit Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Mayat tiga bandit motor yang ditembak mati berada di Kamar Mayat RSU dr Soetomo, Surabaya
Mayat tiga bandit motor yang ditembak mati berada di Kamar Mayat RSU dr Soetomo, Surabaya

jatimnow.com - Tiga bandit motor asal Jember meregang nyawa setelah tertembus peluru polisi, dalam penyergapan Sabtu (13/7/2019). Tiga bandit itu disergap saat hendak menyatroni sebuah rumah di kawasan Perumahan Elit di Dharmahusada Indah, Surabaya.

Informasi yang didapat jatimnow.com di lapangan menyebut, tiga bandit motor itu diketahui berinisial IE, SR dan SE. Komplotan bandit motor ini menjadi salah satu komplotan yang paling diburu Polrestabes Surabaya sejak tahun 2018 lalu.

Penyergapan dilakukan oleh Tim Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya dipimpin Iptu Bima Sakti, Iptu Agus Suprayogi dan Iptu Irwan Nugroho. Penyergapan dilakukan sekitar pukul 08.30 Wib, saat mobil yang dipakai komplotan ini melintas di Dharmahusada Indah.

Sayang, hingga pukul 16.40 Wib, tidak banyak yang disampaikan Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti. Ia hanya membenarkan bila ia dan timnya terpaksa menembak ketiga pelaku karena ketiga pelaku menghunus senjata tajam dan menyerang anggota saat disergap.

Baca juga:
Gak Ada Akhlak! Dua Remaja di Pasuruan Jadi Pencuri Motor Agar Bisa Beli Sabu

"Benar, ketiganya meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit. Keterangan lengkapnya akan disampaikan Bapak Kapolrestabes dan Bapak Kasatreskrim saat pres rilis," terang Bima.

Namun informasinya, komplotan ini memang sudah beraksi di sejumlah wilayah di Surabaya, sejak tahun 2018. Dalam aksinya, komplotan ini membawa mobil dan mengincar tempat kos maupun rumah yang dianggapnya berpotensi. Sekali beraksi, komplotan ini bisa mencuri 3 hingga 4 motor sekaligus.

Baca juga:
Dor, Bandit Motor Sembilan TKP di Surabaya Tumbang

Sejumlah barang bukti termasuk senjata tajam dan mobil yang dipakai komplotan ini turut disita. Sedangkan dalam catatan polisi, komplotan ini sudah beraksi lebih dari 15 TKP di Surabaya.