PKL di Stasiun Jombang Ditertibkan

jatimnow.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di depan Stasiun Besar Jombang, Kamis (4/7/2019).

Manager Humas Daop 7, Ixfan Hendriwintoko mengatakan penertiban PKL untuk meningkatkan pelayanan dalam pengembangan serta penataan di stasiun Madiun, Jombang, Kediri dan Blitar.

Menurutnya, dalam pengembangan dan penataan di beberapa stasiun memang prosesnya tidak sama khususnya di Stasiun Besar Jombang.

Pekerjaan yang harusnya selesai sebelum lebaran harus mundur karena mengalami kendala dan pelayanan penumpang di Stasiun Jombang menjadi terganggu.

Gangguan tersebut karena area dan akses parkir untuk keluar belum bisa terlayani dikarenakan terhalang dengan lapak atau kios pedagang yang masih berada di tempat yang seharusnya sudah bisa di kerjakan.

"Akhirnya parkiran meluber di sepanjang jalan depan stasiun. Menurut kami kondisi tersebut kurang baik untuk estetika pelayanan, serta potensi bahaya bagi calon penumpang karena banyak bus atau kendaraan lainya yang melintas dengan kecepatan cukup tinggi," katanya.

Penertiban lapak PKL yang bersikukuh tidak mau di relokasi dipimpin Deputy Vice President Rumekso Isanto bersama Polres Jombang, Satpol PP, TNI tetap ditertibkan sesuai dengan aturan yang ada.

"Berdasarkan dokumen data Grondkaart No 19 Tahun 1939 dan Sertifikat No 15 Tahun 1997 bahwa penempatan lapak didepan stasiun tersebut berada di area lahan PT KAI Daop 7 Madiun. Hal tersebut sudah kami sampaikan jauh-jauh hari dan kami pun dengan iktikad baik melakukan pendekatan persuasif," ujarnya.

Dalam penertiban PKL ini, Pemkab Jombang sendiri sudah memberikan solusi kepada para pedagang untuk relokasi ke dua tempat yaitu di Diskopinda dan Pasar Kebon Rojo.