Pixel Codejatimnow.com

Mahasiswi ini Tersambar Ledakan Elpiji 12 Kg di Mojokerto

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Tabung elpiji 12 kg yang meledak di Mojokerto
Tabung elpiji 12 kg yang meledak di Mojokerto

jatimnow.com - Sebuah rumah di Perumahan Japan Asri Blok A No. 17 Desa/Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto rusak parah setelah elpiji 12 kilogram di rumah itu bocor dan meledak. Rumah itu milik pasangan suami istri Trisno Nur Palupi (49) dan Siti Komarijati.

Akibat peristiwa Senin (1/7/2019) malam itu, anak kedua Trisno dan Siti yaitu Salsabila (20) mengalami luka bakar. Sedangkan rumah tersebut dalam kondisi atap plafon jebol dan genteng berjatuhan.

Salah satu tetangga rumah korban, Nur Hafiz (57) mengatakan, kejadian didiuga karena Salsabila yang baru datang dari Surabaya hendak menyalakan lampu.

"Rumah Pak Trisno saat itu dalam keadaan kosong. Dia dan istrinya sedang berada di Malang menjenguk anak pertamanya lahiran. Anak keduanya datang dari Surabaya dan masuk, sekitar satu menit saya dengar suara ledakan dan genteng jatuh," kata Hafiz.

Mendengar suara ledakan itu, warga semburat keluar rumah. Hafiz yang saat itu bersantai di depan rumahnya langsung berlari dan mencoba mencari sumber suara ledakan.

Baca juga:
Rumah di Watulimo Trenggalek Terbakar akibat Tabung Elpiji Bocor

"Sampai di rumah Pak Trisno, Salsabila sudah ada di teras rumah dengan kondisi luka bakar. Di dalam rumah ada tiga titik api, di ruang ruang tengah, musala dan kamar. Saya dan warga membantu padamkan api dengan alat seadanya dan api dapat dipadamkan oleh warga sekitar 30 menit," tutur Hafiz.

Salsabila yang mengalami luka bakar di bagian tangan kanan dan kedua kakinya di bawa ke Rumah Sakit Islam Sakinah Jalan RA Basuni, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Dan setelah mendapat perawatan medis, mahasiswi salah satu kampus di Surabaya itu diperbolehkan pulang dan dijemput dengan sepeda motor.

Baca juga:
3 Kebakaran di Malang Disebabkan Elpiji Bocor, Ini Kata Pertamina

Salah satu anggota Polsek Sooko, Aiptu Mujiono menjelaskan, ledakan terjadi bukan karena Salsabila mau menyalakan lampu, tetapi terjadi karena ingin menyalakan kompor gas.

"Ketika datang, korban sudah mencium bau gas menyegat, tapi dia mengira kebocoran bukan di elpiji 12 kilogram itu, tapi terjadi kerusakan di kompor gas, sehingga dicoba menyalakan, seketika itu terjadi ledakan," tutur Mujiono.