Pixel Codejatimnow.com

Guru SMA di Probolinggo Ditemukan Tewas, Bunuh Diri atau Dibunuh?

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Jenazah korban dibawa ke RS dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo
Jenazah korban dibawa ke RS dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo

jatimnow.com - Endang Sukeni (59), warga Jalan Anggur RT 01 RW 01 Kelurahan Wonoasih, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo ditemukan meninggal di dalam kamar rumah dengan wajah membiru, hidung berdarah dan lidah menjulur, Senin (17/6/2019).

Warga yang melihat jenazah korban menilai jika kematian guru SMA 1 di Kecamatan Leces, Probolinggo ini tidak wajar.

Tomi Ramadhani (25), seorang teman puteranya yang menemukan jasad korban sudah tidak bernyawa lagi mengatakan jika dirinya datang ke rumah Endang Sukeni pukul 10.30 Wib.

"Awalnya saya ditelpon oleh anaknya atas nama Hendra. Saat itu saya disuruh lihat ibunya karena Hendra mendapatkan telpon dari sekolah bahwa ibunya tidak masuk kerja," katanya saat ditemui di lokasi.

Setibanya di lokasi, Tomi melihat pintu rumah korban dalam keadaan terbuka. Ia memberanikan masuk karena telah diminta temannya untuk melihat kondisi ibunya yang tidak masuk untuk mengajar.

"Saat tiba di dalam kamar, korban terlihat tergeletak di lantai dengan posisi miring. Dari hidung korban mengeluarkan darah," ujarnya.

Kapolsek Wonoasih Kota Probolinggo, Kompol Sukatno membenarkan jika korban merupakan salah satu guru SMA di Kabupaten Probolinggo.

Ia mengatakan jika pihaknya melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari pihak keluarga dan saksi atas kematian korban yang dinilai tidak wajar tersebut.

Baca juga:
1 Guru PPPK Trenggalek Tak Diperpanjang Kontraknya karena Tindakan Indispliner

"Kondisi korban bagian muka terlihat biru dan hidung mengeluarkan darah dengan lidah menjulur," katanya.

Ia memaparkan dari keterangan saksi dan olah TKP, korban sempat menyiapkan makanan termasuk untuk kegiatan halal bihalal di sekolahnya sejak pukul 06.00 Wib.

"Kejadian ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.00 Wib sampai dengan 09.00 Wib. Sebab selepas itu, nomor hpnya sudah tidak aktif," ungkapnya.

Korban sendiri telah dibawa ke kamar mayat RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo untuk dilakukan otopsi.

Baca juga:
Gus Sadad Jemput 1000 Suara Kemenangan Prabowo-Gibran di Banyuwangi

"Kami masih melakukan upaya penyelidikan dan pengembangan peristiwa ini," tukasnya.