Pixel Codejatimnow.com

H-4 Lebaran, Kendaraan Mudik Tol Trans Jawa di Jatim Naik 45,56 Persen

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Arry Saputra
GT Madiun, salah satu GT di Jalan Tol Trans Jawa
GT Madiun, salah satu GT di Jalan Tol Trans Jawa

jatimnow.com - Volume kendaraan arus mudik Lebaran 2019 Tol Trans Jawa di Jatim mengalami kenaikan, Sabtu (1/6/2019). Terpantau dari Gerbang Tol (GT) Waru Gunung, Tol Surabaya-Mojokerto tercatat ada 40.542 kendaraan pemudik yang melintas.

Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Irra Susiyanti, dalam keterangan persnya mengatakan bahwa jumlah kendaraan yang melintas di tol tersebut naik 46,87 persen dari Lalulintas Harian Rata-Rata (LHR) yang hanya 27.604 kendaraan.

"Rincian jumlah itu tercatat untuk dua hari, yakni 29 Mei 2019, sebanyak 20.090 kendaraan, naik 45,56 persen dari LHR normal 13.802 kendaraan. Dan 30 Mei 2019, sebanyak 20.452 kendaraan, naik 48,18 persen dari LHR normal 13.802 kendaraan," kata Irra.

Selaku operator Tol Surabaya-Mojokerto, PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan berbagai pengaturan lalu lintas dan membangun beban transaksi untuk mengantisipasi kepadatan di GT Waru Gunung.

Pembagian beban tersebut, kata Irra, dilakukan di pintu masuk dan keluar tol dengan sistem buka tutup dan memfungsikan mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi.

"Pembagian beban transaksi, baik entrance maupun exit, melalui sistem buka/tutup. Strategi lainnya ialah memfungsikan mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi," tambahnya.

Baca juga:
Mobil Pemudik Terbakar di Trenggalek

Selain itu, kelompok usaha Jasa Marga yang beroperasi di Jatim juga ikut mengantisipasi dengan menambah gardu operasi di GT Waru Gunung.

"Totalnya, GT Waru Gunung akan memiliki 10 gardu entrance dan 11 gardu exit," jelas dia.

Sementara itu, pantauan dari Sat PJR Polda Jatim di GT Waru Gunung, masih belum ada lonjakan volume kendaraan yang signifikan. Arus kendaraan yang melintas dari arah barat terpantau sebanyak 20 persen.

Baca juga:
Jumlah Kecelakaan di Pasuruan Menurun Selama Musim Mudik-Balik 2019

"Sementara ini belum terlihat ada lonjakan, belum ada kenaikan, masih wajar-wajar saja. Kalau dari tahun kemarin itu H-5, ini kok turun. Kalau Jatim ini dari hitungannya 20 persen saja yang masuk ke Surabaya, jadi otomatis lonjakan penumpang itu sampai dengan saat ini belum terlihat signifikan," beber Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim, AKBP Bambang S Wibowo.

Bambang memprediksi jika puncak arus mudik di Tol Trans Jawa wilayah Jatim terjadi pada H-3 lebaran. Puncak arus tersebut dikarenakan jalur Cikampek-Brebes Barat sudah mulai sistem satu jalur atau one way.

"Beberapa prediksi kemarin, karena pengaruh tol yang sudah bagus dan memadai, jadi kemungkinan H-3, karena melihat dari Cikampek sampai Brebes Barat itu kan sudah one way," tandasnya.