Pixel Codejatimnow.com

Menengok Suasana Ramadan Muslim Suku Tengger di Lereng Gunung Bromo

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Anak Suku Tengger Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Probolinggo belajar Alquran bulan Puasa Ramadan
Anak Suku Tengger Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Probolinggo belajar Alquran bulan Puasa Ramadan

jatimnow.com - Suku Tengger indentik dengan pemeluk Agama Hindu. Namun ada satu desa di Tengger Bromo yang mayoritasnya memeluk agama Islam yang berada di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Sugeng salah satu tokoh masyarakat desa mengatakan pada bulan Puasa Ramadan ini mayoritas warga yang memeluk agama Islam di desanya sudah menobatkan sebagai kampung Alquran.

"Masyarakat disini sudah banyak yang bisa Alquran. Ketertarikan antusias masyarakat untuk mendalami ilmu Alquran sejak tahun 2011 silam dengan berdirinya sebuah surau yang didirikan oleh warga setempat," katanya, Minggu (26/5/2019).

Ia memaparkan, desa yang berpenduduk kurang lebih 1500 jiwa ini terbagi menjadi empat dusun. Setiap hari selama Bulan Ramadan terdengar suara mengaji tadarus Alquran dari anak anak.

"Meski suku Tengger mayoritas beragama Hindu, namun toleransi beragama terbangun di sini," jelasnya.

Baca juga:
Umat Hindu Suku Tengger Probolinggo Gelar Ritual Tawur Kasanga, Buang Sifat Jahat

Desa Wonokerto sendiri terletak berada di tengah desa Suku Tengger penganut agama Hindu di kecamatan Sukapura.

"Dengan total warga Tengger di Kecamatan Sukapura tersebar di 12 desa antara lain Desa Sukapura, Sapikerep, Wonokerto, Ngadas, Jetak, Wonotoro, Kedasih, Ngepung, Sariwani, Ngadirejo, Ngadisari, Pakel," urainya.

Sugeng mengaku, toleransi beragama di daerah terlihat ketika ada kegiatan keagamaan. Umat Hindu masyarakat suku Tengger tetap menghormati Puasa Ramadan seperti perayaan Hari Raya Karo. Begitu juga dengan umat Hindu kepada Islam saat perayaan Hari Raya Idul Fitri mereka juga melakukan silaturahmi.

Baca juga:
Tengger Festival, Refleksi Siklus Budaya Warga Lereng Semeru Lumajang

"Meski agama berbeda di dalam tubuh suku Tengger. Namun adat istiadat suku Tengger tetap dijalani," terangnya.