Pixel Codejatimnow.com

Tinggalkan Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan: Banyak yang Berkesan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Arry Saputra
Kombes Pol Rudi Setiawan (kiri) dan Kombes Pol Sandi Nugroho
Kombes Pol Rudi Setiawan (kiri) dan Kombes Pol Sandi Nugroho

jatimnow.com - Setelah proses serah terima jabatan (sertijab) berakhir, Kombes Pol Rudi Setiawan dipastikan bakal meninggalkan Surabaya, karena harus menjabat Wakapolda Lampung. Bagi Rudi, Surabaya adalah kota yang paling berkesan di hatinya.

Sertijab yang diimpin Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan itu digelar di Lobi Gedung Tribrata lantai 2 Mapolda Jatim, Selasa (7/5/2019). Jabatan Rudi sebagai Kapolrestabes Surabaya resmi digantikan Kombes Pol Sandi Nugroho.

Rudi berpesan agar Sandi bisa bekerja lebih baik dari apa yang sudah ia kerjakan selama 18 bulan menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya.

"Pesan untuk Pak Sandi, saya sampaikan bahwa saya support beliau, berikan semangat bahwa beliau pasti akan lebih baik dari apa yang sudah saya kerjakan," kata Rudi di Mapolda Jatim.

Rudi menyampaikan, 18 bulan merupakan perjalanan yang cukup berat dengan berbagai peristiwa telah dilalui, mulai dari peristiwa bom hingga kedekatannya dengan para Bonek Mania, Suporter Persebaya.

Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Komitmen Lanjutkan Tagline CETTAR

"Ya kalau peristiwa ya peristiwa bom, karena itu yang memilukan kita. Teman-teman semuanya pemerintahan. Saya juga merasa kehilangan juga bersama teman-teman Satpol PP, Linmas, TNI, Ojol juga," jelasnya.

"Bonek, termasuk yang tidak bisa dilupakan ya semuanya, termasuk awak media. Pasti kedekatan kita itu sesuatu yang berkesan di hati saya pribadi maupun Kapolrestabes Surabaya," imbuhnya.

Baca juga:
Kapolres Lamongan Cek Kesiapan Mako dan Anggota di Hari Pertama Bertugas

Setelah menyerahkan jabatannya, Rudi berharap Sandi bisa menjaga Surabaya yang aman dan kondusif.

"Saya yakin dan percaya ke depannya dibawa kepemimpinan Bapak Sandi, pasti Surabaya lebih baik. Tentunya banyak tugas kepolisian dinamikanya tinggi. Tuntutan masyarakat selalu berubah dengan cepat dan beragam. Harapan ekspetasi masyarakat yang belum terpenuhi," tambahnya.