Pixel Codejatimnow.com

Pagi ini, 272.339 Pelajar SMA se Jatim Ikut UNBK

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Kepala Dindik Jatim saat meninjau UNBK di SMAN 15 Surabaya
Kepala Dindik Jatim saat meninjau UNBK di SMAN 15 Surabaya

jatimnow.com-  Sebanyak 272.339 siswa yang terdiri dari 172.102 siswa SMA dan 100.237 siswa MA mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pagi ini, Senin (9/4/2018).

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Saiful Rachman saat  ditemui disela-sela memantau berjalanUNBK di SMA Negeri 15 Surabaya menuturkan, semua siswa tersebut tersebar pada 1.491 SMA dan 1.630 MA.

Ia optimis pelaksanaan UNBK jenjang SMA/MA ini akan lebih mudah dilaksanakan karena jumlahnya lebih kecil dari pada jenjang SMK lalu.

Selain itu, dalam pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), SMA juga telah melaksanakannya dengan aplikasi yang serupa dengan UNBK, sehingga sekolah maupun siswa sudah terbiasa dengan ujian ini.

"Waktu USBN lalu aplikasinya juga sudah bagus seperti UNBK,” tutur Syaiful Rachman.

Ia menjelaskan, persiapan teknis di sekolah berupa sinkronisasi dengan server pusat telah dilakukan pada Jumat dan Sabtu 6-7 April lalu.

Namun, ada juga sekolah yang masih terkendala sinkronisasi hingga H-1 UNBK kemarin.

"Kami pastikan proses sinkronisasi dan kesiapan lainnya yang terpantau dari posko UNBK Jatim berjalan lancar dan sudah terselesaikan semua dari kemarin," jelas Saiful.

Baca juga:
Gubernur Khofifah Pantau Pelaksanaan USP BKS SMA di Surabaya

Ia menambahkan, pihaknya tetap mengimbau kepada sekolah, baik guru, teknisi maupun proktor untuk tetap bersiap diri dan mentalnya menghadapi UNBK.

Sementara itu, Kordinator Help Desk Wilayah Surabaya Pusat Abdul Aziz mengakui, persiapan teknis di Surabaya sudah rampung sejak Sabtu malam.

“Intinya yang masih ada masalah, baik yang sinkronisasi Jumat maupun Sabtu sudah harus selesai Sabtu malam. Hari ini kita sudah tenang,” tutur dia.

Sejauh persiapan teknis yang dilakukan, Aziz yakin tidak akan terjadi kendala selama UNBK berlangsung. Kecuali, jika kendala itu muncul dari server pusat yang berdampak ke sekolah.

Baca juga:
Beri Semangat Peserta UNBK SMP, Bupati Ipong: Semoga Lulus 100 Persen

“Kalau masalahnya dari server pusat kita tidak bisa menghindari,” tutur dia.

Aziz mengaku, dalam pelaksanaan UNBK, secara teknis tidak akan lepas dari permasalahan. Karena itu, help desk dibentuk untuk membantu permasalahan di sekolah. 

Terdapat dua hal yang kerap terjadi, masalah aplikasi atau jaringan. “Kalau masalahnya aplikasi kita masih bisa remote dari jauh untuk menemukan solusinya. Tapi kalau sudah masalah jaringan, kita harus langsung terjun ke lapangan,” pungkas Aziz.

Reporter: Fahrizal Tito

Editor: Arif Ardianto