Pixel Codejatimnow.com

Alasan Penari Asal Kediri Dimutilasi: Tidak Muat dalam Koper

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Arry Saputra
Kedua pelaku mutilasi, Aziz dan Aris (menangis) di Mapolda Jatim
Kedua pelaku mutilasi, Aziz dan Aris (menangis) di Mapolda Jatim

jatimnow.com - Setelah kenal di media sosial (medsos) usai lebaran tahun 2018, hubungan asmara sesama jenis antara Budi Hartanto (28) korban mutilasi dan Aris Sugianto atau AS (34) berlanjut ke hubungan badan atau bercinta. Namun petaka itu datang pada 2 April 2019 lalu.

Tepatnya di warung mili Aris di di Jalan Surya, Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Aris mengajak korban bercinta meski di sana sedang ada Ajis Prakoso atau Aziz Prakoso atau AP (23) yang merupakan teman dekat Aris.

Hubungan badan sesama jenis di warung itu, bagi Aris dan Budi merupakan yang keempat. Berbeda dengan tiga percintaan sebelumnya, kali ini, Budi meminta uang kepada Aris setelah keduanya sama-sama puas.

"Karena tidak diberi uang, korban marah-marah dan mencaki maki tersangka AS," kata Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Gupuh Setiyono, Senin (15/4/2019).

Cek cok mulut keduanya akhirnya didengar Aziz yang mencoba melerai. Namun, korban yang sudah berang akhirnya mengambil parang tergeletak di kursi warung yang langsung diayunkan ke arah Aziz. Namun parang itu berhasil ditangkis dan direbut Aziz.

"Tersangka AP akhirnya menyabetkan parang itu ke lengan kiri korban hingga korban tertelungkup," tambah Gupuh.

Setelah korban tertelungkup, Aziz membacokkan parang itu ke tubuh korban bergantian dengan Aris hingga korban tewas. Setelah itu, keduanya mencoba memasukkan tubuh korban ke dalam koper milik Aris, tapi tidak cukup.

Baca juga:
Sudah P21, Dua Pelaku Mutilasi Penari di Kediri Dilimpahkan ke Kejari

"Karena itu, tersangka AS dan AP memutilasi kepala korban dan dibuang terpisah," beber Gupuh.

Kepala korban dibungkus tas plastik dan dibuang di Sungai Desa Jabang, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Sedangkan tubuh korban korban dimasukkan koper dan dibuang ke bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Setelah membuang dua bagian tubuh korban itu, tersangka Aris dan Aziz merampas barang-barang korban, mulai dari tas, pakaian, dompet yang kemudian dibakar oleh tersangka Aris di rumahnya di Desa Mangunan, Kacamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Sedangkan motor Honda Scoopy milik korban simpan di rumah Aris tersebut.

Baca juga:
Masa Penahanan Dua Tersangka Mutilasi Penari Asal Kediri Diperpanjang

Sementara uang korban Rp 600 ribu dibagi berdua oleh Aris dan Aziz. Kemudian handphone serta plat nomor polisi motor korban disimpan di rumah Aziz di Desa/Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

"Kami menangkap tersangka AP di Kediri. Sedangkan tersangka AS ditangkap di Jakarta saat hendak kabur ke Lampung dengan penangkapan dibantu Polda Metro Jaya," pungkas Gupuh.

Kasus mutilasi penari asal Jalan Melati, Mojoroto, Kota Kediri itu diungkap oleh tim gabungan yang dipimpin Kasubdit Jatanras Polda Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela setelah 9 hari penyelidikan.